sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wanita Pertama, Janet Yellen Resmi Jadi Menteri Keuangan AS

Market news editor Shifa Nurhaliza
27/01/2021 07:15 WIB
Janet Yellen, usia 74 tahun, membuat sejarah pada 2014 ketika menjadi perempuan pertama yang menjabat Gubernur Bank Sentral Amerika, Federal Reserve.
Wanita Pertama, Janet Yellen Resmi Jadi Menteri Keuangan AS. (Foto: Reuters)
Wanita Pertama, Janet Yellen Resmi Jadi Menteri Keuangan AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Janet Yellen telah terpilih sebagai wanita pertama yang memimpin Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS). Pemilihan mantan ketua Federal Reserve dan ekonom terkenal ini telah disepakati oleh Senat, dan dilantik pada Selasa (26/1/2021) waktu setempat. Yellen menjalani sidang kongres minggu lalu dan telah disetujui dengan suara bulat oleh komite keuangan Senat dan didukung oleh semua mantan menteri keuangan lainnya.

Janet Yellen mengatakan Presiden Biden harus 'bertindak besar' dengan paket bantuan virus corona (Covid-19) sebab saat ini Biden menghadapi tugas yang monumental. Minggu lalu 900.000 orang lainnya mengajukan tunjangan pengangguran, dimana hal ini lebih dari populasi San Francisco.

Dalam persidangan, Yellen mengatakan bahwa sangat penting bagi pemerintah untuk "bertindak besar" pada paket bantuan virus corona berikutnya dan berpendapat bahwa sekarang bukan waktunya untuk mengkhawatirkan biaya dari beban utang yang lebih tinggi.

“Kami perlu memastikan bahwa orang-orang tidak kelaparan di Amerika, bahwa mereka dapat meletakkan makanan di atas meja, bahwa mereka tidak kehilangan rumah dan berakhir di jalan karena penggusuran. Kita benar-benar perlu mengatasi bentuk-bentuk penderitaan itu, dan saya pikir kita tidak boleh berkompromi dengannya,” kata Yellen, dilansir The Guardian, Selasa (26/1/2021).

Mengatasi dampak Covid-19 akan menjadi prioritas utamanya, kata Yellen, dan terutama dampak kerasnya yang tidak proporsional terhadap komunitas kulit berwarna. Pekerja kulit hitam dan Latin masih mengalami tingkat pengangguran yang jauh lebih tinggi, yaitu 9,9% dan 9,3%, dibandingkan dengan pekerja kulit putih, 6%. (*)

Advertisement
Advertisement