Kisah Inspiratif Pandawara Group: Lima Anak Muda Bersihkan Sungai dengan Modal Sendiri
Pandawara Group adalah lima anak muda yang menjalankan aksi bersih-bersih sungai.
IDXChannel—Lima sekawan ini kerap membagikan kisah inspiratif kepedulian lingkungan di media sosial. Netizen mengenalnya sebagai Pandawara Group, lima anak muda asal Bandung yang viral karena aksi bersih-bersih sungai.
Kelima pemuda ini bernama Rafi, Agung, Gilang, Ikhsan, dan Rifki. Berusia 20 tahunan awal, dan berhasil menarik perhatian publik berkat konten-konten pembersihan sungai. Bahkan, Pandawara dianggap sekumpulan anak muda inspiratif.
Pandawara Group mengunggah kontennya di TikTok, tujuannya bukan validasi diri, melainkan untuk mengingatkan anak-anak muda dan masyarakat secara luas agar menjaga kebersihan sungai.
Nama Pandawara sendiri diambil dari Pandawa Lima, tokoh wayang anak-anak Raja Astina Prabu Pandu Dewanata. Kelima anak-anak Pandu Dewanata ini bernama Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Dipilih nama Pandawara karena jumlah anak muda ini adalah lima, sementara kata ‘wara’ bermakna ‘kabar baik’. Sehingga, jika diartikan, kelima anak muda ini membawa kabar-kabar baik lewat aksi peduli lingkungan ke masyarakat luas.
Bagaimana Pandawara Group mengawali aksinya? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.
Kisah Inspiratif Pandawara Group
Mulanya Pandawara hanya membersihkan sungai-sungai di sekitar rumah mereka. Kelimanya juga membawa dan menggunakan peralatan sendiri untuk kegiatan bersih-bersih, mulai dari sepatu karet, jaring, dan plastik-plastik sampah.
Pandawara lantas membersihkan sungai-sungai dari tumpukan sampah. Setelah sungai di sekitar rumah mereka, kegiatan bersih-bersih sungai merambah ke kecamatan lain di wilayah Kota/Kabupaten Bandung.
Dalam channel Youtube Denny Sumargo, Pandawara mengaku aksi bersih-bersih ini mereka biayai sendiri secara patungan. Banjir yang kerap terjadi di sekitar rumah kelima kawanan inilah yang menggerakkan mereka untuk melakukan aksi bersih-bersih sungai.
Mereka patungan Rp400.000 per orang untuk dibelikan kantong sampah, sarung tangan, membiaya tarif angkut ke TPS, menyewa mobil pick up, membayar bensin, dan lain-lain. Dalam satu hari, biaya operasional aksi bersih-bersih ini bisa mencapai Rp800.000, paling mahal adalah alokasi untuk sewa pick up.
Pandawara memulai aksi bersih-bersihnya memang belum lama, yakni pada 2022. Namun dalam satu tahun saja, saat itu Pandawara sudah berhasil membersihkan 80 titik di Jawa Barat. Mulai dari parit, anak sungai, bahkan sungai-sungai besar.
Siapa sangka, saat bersih-bersih pun Pandawara kerap menemui bahaya. Bertemu dengan ular phyton, dan nyaris hanyut terbawa air pun pernah mereka alami.
Saat ini, Pandawara masih aktif membersihkan sungai-sungai. Mereka bahkan digandeng pemerintah untuk membuat kampanye zero waste untuk disebarluaskan dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Itulah kisah inspiratif tentang Pandawara Group, sekumpulan anak muda inspiratif yang tak segan melakukan aksi bersih-bersih sungai demi menjaga kebersihan lingkungan. (NKK)