sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Inspiratif Perintis Gudeg Bromo, Jualan Malam Karena Tidak Punya Warung Sendiri

Inspirator editor Kurnia Nadya
16/05/2023 16:35 WIB
Gudeg Bromo Bu Tekluk dirintis oleh Sumijo sejak 1984, bermula dari lapak yang hanya dibuka pada malam hari.
Kisah Inspiratif Perintis Gudeg Bromo, Jualan Malam Karena Tidak Punya Warung Sendiri. (Foto: MNC Media)
Kisah Inspiratif Perintis Gudeg Bromo, Jualan Malam Karena Tidak Punya Warung Sendiri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Bu Sumijo memberikan kisah inspiratif tentang perjalanannya merintis Gudeg Bromo Bu Tekluk. Tempat makan yang berdiri sejak 1984 itu bermula dari lapak emperan toko yang hanya dibuka malam hari karena sang pemilik tak memiliki bangunan sendiri. 

Penduduk Yogyakarta dan banyak turis telah mengenal Gudeg Bromo Bu Tekluk, pemilik asli restoran ini sebenarnya adalah Sumijo. Lain dari cita rasa gudeg yang umumnya terasa manis, Sumijo justru meracik resep gudeg dengan rasa pedas. 

Gudeg pedas ini rupanya banyak digemari orang, terlebih bagi mereka yang menyukai pedas dan tak terlalu suka masakan-masakan manis. Orang yang mulanya tak suka gudeg karena terlalu manis, bisa menyukai gudeg Bu Tekluk karena rasa pedasnya. 

Saat ini, Gudeg Bromo Bu Tekluk memiliki dua outlet warung makan, yang pertama bertempat di Jalan Affandi No. 2C, Gejayan, Yogyakarta, dan satu lagi outlet berlokasi di daerah Prambanan. 

Kisah Inspiratif Pemilik Gudeg Bromo Bu Tekluk 

Ketika memulai bisnis ini, Sumijo tidak memiliki modal banyak. Ia berjualan hanya kecil-kecilan saja. Perekonomiannya pun jauh di bawah pas-pasan. Dalam channel Youtube Arsip Nusantara, Sumijo mengaku pernah menangis karena tak bisa menyekolahkan anaknya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement