Kisah Inspiratif Petani Beli Mobil Karena Bercocok Tanam, Mulanya Hanya Senang Selfie di Sawah
Seorang wanita di Karo berhasil membeli mobil dengan hasil jerih payahnya bertani, padahal ia tak memiliki pengalaman mengelola ladang sebelumnya.
IDXChannel – Friska Ulina Girsang, akrab disapa Kak Friska , adalah seorang petani cantik asal Merek, Kecamatan Karo, Sumatera Utara. Ia sukses membeli mobil impiannya hanya dengan bertani.
Tentu saja kegigihan dan tekad kuat tetaplah dibutuhkan, dan tidak mudah bagi Friska bisa mencapai titik kesuksesannya ini.
Walaupun kedua orang tua Friska seorang petani, ia mengakui bahwa dia tidak pernah ikut atau terjun langsung ke ladang. Friska mulai terjun ke ladang justru saat dirinya sudah menikah.
Keputusan Friska untuk menjadi petani mengagetkan orang-orang di sekitarnya. Tentu saja, anak perempuan yang bahkan tidak pernah ke ladang tiba-tiba ingin jadi petani. Keputusan itu terdengar tidak masuk akal.
Friska bahkan sempat menerima guyonan dari teman-temannya yang meragukan niatannya untuk turun ke ladang dan ikut menggarap tanaman secara langsung.
Dilansir dari Sumut.Inews.id (27/10), Friska mengaku bahwa semasa kecilnya ia tinggal di Jakarta. Hingga akhirnya keadaan membuatnya harus pindah ke Karo. Di daerah ini ia sempat menjadi pegawai desa sebelum memutuskan jadi petani.
Kecintaannya pada dunia pertanian ini diawali keisengannya main ke ladang dan memotret keadaan di sana. Awalnya memang cuma foto-foto, tapi lama-lama dia mulai penasaran dan berani coba pegang cangkul.
Namun siapa sangka dari situ Friska mulai menyukai dunia pertanian dan mulai menekuninya lebih dalam.
Awalnya ia tidak punya banyak bidang tanah untuk bertani. Ia hanya memiliki 15 rante atau sekitar 300 meter ladang. Ketelatenan mengurus ladang membuat lahannya kini mencapai 7 hektare. Bahkan ia dapat memanen cabai per dua minggu.
Friska juga kerap membagikan aktivitasnya di akun Instagram miliknya, banyak orang-orang yang mengirim pesan dan bertanya tentang bagaimana menjadi petani cabai yang sukses.
Friska masih mengusahakan untuk menjawab semua pertanyaan yang masuk satu per satu. Namun, ia berpesan bahwa menjadi petani sukses itu tidak mudah dan butuh proses. Tidak boleh patah semangat.
Dilansir dari sumut.inews.id Friska juga menyampaikan pada milenial yang ingin menjadi petani bahwa menjadi petani itu berbeda dengan mereka yang bekerja sebagai pegawai. Menjadi petani hasil panennya tidak bisa dipatok, namun pegawai sudah tahu dia kerja perbulan dapat gaji berapa. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi