INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Seorang Lulusan Kedokteran yang Malah Sukses Karena Biskuit Kelapa

Kurnia Nadya 27/10/2022 11:51 WIB

Kisah seorang lulusan fakultas kedokteran yang berhasil membangun Mayora Group hingga mampu ekspor permen ke luar negeri.

Kisah Inspiratif Seorang Lulusan Kedokteran yang Malah Sukses Karena Biskuit Kelapa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Siapa yang tidak mengenal Jogi Hendra Atmadja, pemilik sekaligus pendiri PT Mayora Tbk yang berdiri sejak 1977 ini tercatat memiliki kekayaan USD4,1 miliar, menurut Forbes. 

Jogi sebenarnya seorang lulusan kedokteran di Universitas Trisakti, namun jauh lebih tertarik dengan dunia bisnis dan usaha. Hingga akhirnya tepat tanggal 17 September 1977, Jogi dan kedua rekannya Raden Soedigdo dan Darmawan Kurnia memutuskan untuk mendirikan Mayora.

Produk andalan pertamanya saat itu hingga sekarang adalah Biskuit Roma Kelapa. Produk ini menjadi sangat terkenal sampai mampu bersaing dengan rekan sejenisnya yaitu biskuit Khong Guan yang memang sama-sama digandrungi masyarakat.

Walaupun pemasaran mereka saat itu hanya berlokasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mereka bisa masuk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Company karena kerja keras dan pertumbuhan yang sangat cepat.

Sukses dengan Roti Roma Kelapa, Jogi terus memulai gebrakan baru menciptakan banyak produk-produk Mayora lainnya. Inovasi yang sama suksesnya adalah adanya produk permen dengan cita rasa kopi.

Hal ini menjadi inovasi yang cerdas, karena itu belum ada permen dengan cita rasa kopi. Kebanyakan permen saat itu adalah permen dengan rasa jahe. 

Produk permen tersebut diberi nama Kopiko, dan saat itu langsung diterima baik oleh masyarakat karena keuinikan cita rasa permen yang baru. 

Penjualan produk terus meluas, hingga menembus pasar Internasional. Mayora banyak menjual produknya pada 90 nerara di dunia dengan jumlah kurang lebih 30.000 orang. Maka tak heran jika kekayaan yang dikantonginya terus mingkat cepat.

Keberhasilan produknya tidak pernah lepas dari kehebatan Mayora mempromosikan produknya. Promosi terus dilakukan secara jor-joran, hingga bisa menembus pasar Internasional.

Seperti Kopiko yang berhasil muncul dalam beberapa adegan di drama Korea. Moyora dirasa mengambil moment yang tepat. Kenapa? Karena demam Korea yang sedang naik daun dan digandrungi oleh banyak anak muda Indonesia. Hal ini dimanfaatkan untuk mempomosikan produknya. 

Jogi bersama Mayora terus menciptakan beragam produk yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Memiliki kualitas yang sangat terjamin ditambah keberanian mereka mempromosikan produk-produknya. Hal ini menjadikan Mayora sebagai pemimpin dalam bidang makanan dan minuman. (NKK)

Penulis: Mila Pertiwi

SHARE