INSPIRATOR

Kisah Mike Lazaridis Pendiri Blackberry, Tetap Sejahtera Setelah Produknya Discontinue

Kurnia Nadya 17/07/2025 18:25 WIB

Setelah Blackberry berhenti diproduksi, Lazaridis tetap menjadi orang kaya raya. Dia bahkan mendirikan perusahaan investasi untuk riset.

Kisah Mike Lazaridis Pendiri Blackberry, Tetap Sejahtera Setelah Produknya Discontinue. (Foto: Celebrity Net Worth)

IDXChannel—Kisah Mike Lazaridis, pencipta Blackberry, menarik untuk diulas. Setelah Blackberry berhenti diproduksi, Lazaridis tetap menjadi orang kaya raya. Dia bahkan mendirikan perusahaan investasi untuk pendanaan riset. 

Blackberry adalah smartphone dengan keypad yang pernah populer pada periode 2000-an awal hingga satu dekade setelahnya. Hingga 2016, Blackberry masih memproduksi gadget sebelum akhirnya produksi dihentikan.

Blackberry didirikan oleh Mike Lazaridis mulanya sebagai pager. Melalui perusahaan bernama Research in Motion (RIM), yang juga didirikan oleh oleh Lazaridis pada 1984 di Kanada. Perusahaan ini membuat pager hingga awal 2000-an. 

Perangkat Blackberry pertama yang diciptakan, yakni seri 850, adalah sebuah pager dua arah yang diluncurkan pada 1999. Blackberry baru memproduksi smartphone pada 2002, yakni Blackberry 5810. 

Versi ini memungkinkan penggunanya untuk memakai push email, SMS, fax internet, dan browsing di website. RIM terus memperbarui Blackberry hingga pangsa pasarnya berkembang, dan produk ini dijual di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Namun akhirnya, Blackberry kalah saing dengan setelah Android meluncurkan smartphone-nya sendiri. Saat itu, di Indonesia produk smartphone Android pertama yang populer dikenal masyarakat adalah Samsung. 

Meskipun Blackberry sudah tidak lagi dibuat, Lazaridis tidak bangkrut dan tetap sejahtera. Lazaridis seorang kelahiran Turki keturunan Yunani, tetapi pindah ke Kanada pada 1966. Dia masuk ke Universitu of Waterloo pada 1979, jurusan teknik elektro. 

Lazaridis sebenarnya tidak lulus kuliah, karena dua bulan sebelum kelulusannya, dia menerima kontrak pengembangan jaringan komputer dari General Motors. Dari kontrak itu, ditambah modal tambahan lainnya, dia mendirikan RIM bersama rekan-rekannya. 

Hasil keuntungan dari proyek-proyek yang sukses dikerjakan RIM dialokasikannya untuk riset transmisi data nirkabel, yang pada akhirnya membawanya pada penciptaan gadget Blackberry, salah satu perangkat mobile nirkabel, pada 1999. 

Setelah Blackberry berhenti produksi, Lazaridis keluar dari manajemen RIM, dan mendirikan Quantum Valley Investment, Lazaridis menggunakan perusahaan ini untuk mencari pendanaan dan dukungan untuk riset teknologi. 

Selain itu, Lazaridis juga diketahui rajin menyalurkan donasi untuk lembaga riset di berbagai universitas. Pada 2009, dia sempat menjadi salah satu orang terkaya di Kanada dengan harta kekayaan mencapai CAD4 miliar. 

Itulah kisah Mike Lazaridis pendiri Blackberry


(Nadya Kurnia)

SHARE