Kisah Pendiri Blibli, Mahasiswa Teknik dengan Segudang Prestasi
Kusumo Martanto adalah orang kepercayaan Djarum untuk Blibli.com, salah satu e-commerce Indonesia yang tengah menuju IPO.
IDXChannel—Kisah sukses Kusumo Martanto pendiri Blibli yang bisa dijadikan motivasi dan inspirasi dalam berbisnis bagi banyak orang. Ia membawa Blibli menjadi salah satu raksasa e-commerce nasional, dan siap melantai bursa efek.
Blibli dikabarkan akan resmi melakukan penawaran saham perdana pada November 2022, dan menargetkan Rp8,17 triliun dana dari masyarakat. Pendanaan itu terang-terangan disebut bakal digunakan untuk membayar utang ke BCA dan Bank BTPN.
Kendati masih merugi, Blibli tetap optimistis. Jajaran direksi yakin strategi membuat ekosistem digital yang menggabungkan Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market akan mendongkrak kinerja keuangan.
Sebagai informasi tambahan, Blibli tercatat merugai Rp2,5 triliun secara tahun berjalan.
Blibli adalah e-commerce terbesar di Indonesia kedua yang turut melantai di bursa setelah Tokopedia. Siapa sosok di balik pendirian Blibli? Jika Anda belum familiar dengan sosok di balik kesuksesan Blibli berikut inilah informasinya.
Kisah Pendiri Blibli: Tech-Savvy Sejak Muda
Blibli didirikan oleh Kusumo Martanto.
Melansir laman Lintasbabel iNews, Rabu (19/10), Kusumo Martanto merupakan mahasiswa lulusan Lowa State University Amerika Serikat, jurusan teknik industri. Ia lulus pada 1992-1995, dengan gelar Bachelor of Science dengan meraih Highest Distinction and Honor in Industrial Engineering.
Tidak sampai disitu, Kusumo juga melanjutkan pendidikannya di program pascasarjana Master of Science bidang Teknik Industri di Georgia Institute of Technology, Atlanta, Amerika Serikat. Pada 1997 dia dinyatakan lulus dengan membawa predikat Certified Supply Chain Professional (SCP).
Memiliki gelar tinggi, tidak heran bahwa banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menghampirinya. Namun, Kusumo memutuskan untuk lebih memilih bergabung dengan perusahaan penerbangan di Amerika, Honeywell.
Kemudian pada 1999, ia bekerja di i2 Technologies Inc., dengan jabatan Product Manager. Dirinya juga diangkat menjadi Senior Product Manager di perusahaan yang sama pada 2003.
Lama berkecimpung di perusahaan i2 Technologies Inc, Kusumo memutuskan untuk keluar pada tahun 2006 yang kemudian bekerja di Intel Corporation sebagai Enterprise Business Architect. Setelah dua tahun berjalan, dirinya diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Program Manager.
Kisah Sukses Pendiri Blibli: Pulang ke Tanah Air
Pada 2009, Kusumo kembali ke Tanah Air dan bergabung dengan PT Djarum sebagai Business Development dan Diversification Manager. Kusumo kemudian ditunjuk sebagai CEO sekaligus Senior Business Development Manager PT GDN (Global Digital Niaga) dan COO di PT. GDP (Global Digital Prima) Venture, anak usaha dari PT Djarum yang dimiliki oleh Martin Hartono, putra dari pemilik Djarum Group, Budi Hartono.
PT Djarum lantas membentuk unit bisnis baru yang bergerak dalam bidang jual beli online (e-commerce) yang dinamai Blibli pada 2011, dengan nilai investasi awal USD10 juta dan Kusumo lah seseorang yang dipercayai perusahaan sebagai CEO-nya.
Dalam kepemimpinanya, dirinya selalu menerapkan ajaran dari orang tuanya. Budaya kerja di Blibli juga dibuatnya dengan slogan RESPECT, yakni Risk-Taking, Excellence, Serving, Passionate & Proud, Encourage, Growth & Innovation, Customer Focus, dan Teamwork.
Berkat kerja kerasnya dalam mengembangkan setiap perusahaan yang dipimpinya, tahun 2012, Kusumo bersama Blibli mendapat penghargaan The Best E-Commerce di ajang Gadget Award. Dan yang paling terkini, penghargaan the Best Industry Marketing Champion 2021 di sektor e-commerce.
Itulah sekilas kisah Kusumo Martanto, orang yang dipercaya Djarum untuk mengelola Blibli.com, Kusumo memang cerdas sejak muda, dan mampu memanfaatkan kesempatan hidup untuk berkuliah di luar negeri dengan menjadi mahasiswa berprestasi. (NKK)
Penulis: Nur Pahdillah