Kisah Sukses Bisnis Perlengkapan Bayi: Mulanya Kios, Sukses Berkat E-Commerce
Perjalanan bisnis Drica Wibowo mengasuh Omah Bayi dari nol, diapresiasi oleh Lazada pada momentum hari ibu.
IDXChannel—Kisah sukses bisnis perlengkapan bayi pada artikel ini mengulas tentang Drica Wibowo, pendiri Omah Bayi yang berhasil merintis bisnis penjualan perlengkapan bayi secara online di e-commerce.
Perjalanan bisnis Drica Wibowo mengasuh Omah Bayi dari nol, diapresiasi oleh Lazada pada momentum hari ibu. Mulanya, Drica melakoni bisnis ini seorang diri, sebab sang suami masih bekerja di laut lepas sebagai pegawai kapal pesiar.
Omah Bayi awalnya adalah kios kecil di pasar tradisional di wilayah Wates, Yogyakarta. Drica sendiri yang berpergian ke penjuru kota untuk dijual, membagikan brosur untuk menarik minat konsumen.
Saat itu, Drica menerima banyak cercaan. Banyak orang mengatakan upayanya untuk berbisnis justru menyusahkan anaknya yang masih kecil, sebab saat itu Drica berkeliling sembari membawa sang buah hati.
Padahal, apa yang dimulainya ini bertujuan untuk mencukupi kesejahteraan keluarga kecilnya. Perjalanan bisnisnya jelas tidak mudah, kios kecilnya itu pernah terbakar. Namun Drica tidak pernah berhenti berupaya.
Kemudian pada 2017, salah satu e-commerce hadir di Yogyakarta dengan membuka pelatihan untuk pengusaha kecil seperti dirinya. Dari situ, Drica mulai mengerti cara memasarkan dan menjual produknya secara online.
Dia juga bertemu dengan komunitas penjual online, dan bertemu dengan mentor seller senior. Drica mempelajari cara memakai e-commerce untuk memaksimalkan penjualan produknya. Dia juga rutin memanfaatkan promosi dan kampanye dari e-commerce tersebut.
Sejak saat itulah, penjualan Omah Bayi meningkat pesat. Saat musim kampanye diskon, penjualannya bisa meningkat lima kali lipat. Drica bisa memproses ribuan paket pesanan saat itu. Termasuk saat Harbolnas, di mana Drica mencatatkan peningkatan 170 persen.
Saat ini, Omah Bayi masih eksis dan Drica masih aktif berdagang. Drica tak hanya menjual pakaian bayi segala usia, tetapi juga menjual peralatan makan, bahan makanan ramah lidah bayi, mainan bayi, dan sebagainya.
Itulah kisah sukses bisnis perlengkapan bayi, dari kios tradisional jadi seller e-commerce.
(Nadya Kurnia)