INSPIRATOR

Kisah Sukses Mary Teresa Barra, CEO Wanita Pertama di Industri Otomotif AS

Kurnia Nadya 12/06/2025 17:46 WIB

Barra adalah wanita pertama yang menjabat CEO di General Motors, salah satu dari tiga besar perusahaan manufaktur otomotif di Amerika Serikat.

Kisah Sukses Mary Teresa Barra, CEO Wanita Pertama di Industri Otomotif AS. (Foto: American Academy of Arts and Sciences)

IDXChannelKisah sukses Mary Teresa Barra, CEO General Motors, menarik untuk diulas. Barra adalah wanita pertama yang menjabat CEO di salah satu dari tiga besar perusahaan manufaktur otomotif di Amerika Serikat. 

Barra telah menjabat sebagai CEO di General Motors sejak 2014, menggantikan Tim Soslo. Perjalanan karier Barra terbilang menarik, dia bekerja di General Motors sejak 1980 sebagai co-op student, saat itu usianya masih 18 tahun. 

Dia bekerja di perusahaan itu untuk menunjang biaya pendidikannya Kettering University, yang dulunya beroperasi dengan nama General Motors Institute. Ketertarikan Barra di dunia otomotif diturunkan oleh ayahnya yang juga bekerja di perusahaan tersebut. 

Melansir Britannica (12/6/2025), ayahnya bekerja selama 39 tahun di General Motors, dan setiap kali sang ayah membawa pulang kendaraan baru, ketertarikan Barra terhadap otomotif dan permesinan semakin bertambah. 

Barra bekerja di General Motors awalnya sembari kuliah. Tugas yang diampunya antara lain menginspeksi fenders dan kap mobil di pabrik General Motors di Pontiac, Michigan. Sebagai imbalan atas tenaganya, perusahaan membayar uang kuliahnya. 

Setelah lulus kuliah, Barra menjadi teknisi senior di salah satu pabrik General Motors. Karena berbakat, perusahaan ini juga menyekolahkan Barra ke Stanfrord Graduate School of Business. Dia kembali bekerja setelah lulus kuliah.

Selama bekerja di General Motors, Barra menduduki beragam posisi di bidang teknik dan administrative. Barra mulai menaiki jabatan tingkat manager pada 1991-2001, di mana dia ditunjuk untuk menahkodai tim komunikasi internal perusahaan. 

Dia juga pernah dipercaya untuk berkontribusi mengelola pabrik perakitan di Detroit/Hamtramck. Kariernya perlahan menanjak di perusahaan tersebut, hingga pada akhirnya, pada 2008 dia ditunjuk menjadi VP Global Manufacturing Engineering. 

Setahun kemudian dia bergeser divisi dengan menjabat sebagai VP Global Human Resources. Dia menjabat di posisi itu hingga Februari 2011, lalu berpindah divisi lagi sebagai VP Global Product Development. 

Di bawah kepemimpinannya di divisi Product Development, perusahaan meningkatkan penjualan hingga 13 persen. Prestasinya itu dipuji banyak pimpinan perusahaan, sekaligus membuatnya menjadi wanita dengan pangkat tertinggi di industri otomotif AS. 

Setelah memimpin General Motors, Barra juga membuka peluang kepada banyak wanita di perusahaan untuk menduduki jabatan-jabatan eksekutif dan posisi-posisi dengan keahlian khusus. 

Itulah kisah sukses Mary Teresa Barra, CEO wanita pertama di General Motors. 


(Nadya Kurnia)

SHARE