Kisah Sukses Pemilik Subway, Buka Toko Sandwich untuk Biaya Kuliah
Kisah sukses pemilik Subway menginspirasi banyak orang yang hendak memulai bisnis di bidang kuliner.
IDXChannel – Kisah sukses pemilik Subway menginspirasi banyak orang yang hendak memulai bisnis di bidang kuliner.
Ia adalah Fred DeLuca yang berhasil membuka toko sandwich di usia 17 tahun demi mendapatkan uang kuliah. Dengan berbagai strategi bisnis yang diterapkan, Fred DeLuca berhasil membawa bisnis sandwich dengan brand Subway ini hingga mendunia.
Lalu, bagaimana kisah sukses pemilik Subway dalam mendirikan bisnisnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kisah Sukses Pemilik Subway
Fred DeLuca merupakan pendiri dari restoran sandwich ternama Subway. Restoran cepat saji miliknya ini menyediakan menu roti lapis atau sandwich, wrap, salad, dan minuman. Gerai Subway sangat populer dan banyak digandrungi terutama oleh kalangan milenial.
Fred DeLuca mulai mendirikan gerai ini pada 1965. Kala itu, ia masih berusia 17 tahun dan merupakan seorang mahasiswa. Ia pun berniat membangun bisnis demi mencari tambahan biaya untuk kuliahnya. Berbekal pinjaman modal dari orangtua temannya yakni Dr. Peter Buck sebesar USD1.000, DeLuca pun mulai membuka toko sandwich-nya.
Toko sandwich pertamanya didirikan di Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat yang diberi nama Pete’s Super Submarines. Nama tersebut diambil dari salah satu menu andalannya yakni Submarine. Namun, pada 1986, namanya diubah menjadi Subway.
Pada hari pertama pembukaannya, Pete’s Submarines berhasil menjual sebanyak 312 sandwich dengan harga masing-masing kurang dari USD1,0. Dalam beberapa tahun, Subway mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada 1974, jumlah gerai Subway telah mencapai 16 toko yang ada di seluruh Connecticut.
Selanjutnya, pada 1978, Subway berhasil membuka cabnag di luar Connecticut yakni di Fresno, California. Sejak saat itu, gerai Subway terus bertambah hingga menjangkau di seluruh wilayah Amerika Serikat.
DeLuca kemudian mengembangkan bisnis ini dengan sistem waralaba yang memungkinkan orang lain untuk membuka toko Subway dengan membayar biaya lisensi. Dengan begitu, ekspansi bisnis ini pun akan lebih cepat.
Berdasarkan data Business Indiser, memasuki dekade 1980-an, Subway jumlah gerai Subway telah mencapai 200 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Amerika Serikat. Di tahun-tahun berikutnya, gerai Subway pun terus bertambah. Tepatnya pada 1984, Subway mulai memasuki kancah internasional dengan membuka cabang di Bahrain.
Subway terus mendulang kesuksesan. Waralabanya pun semakin banyak diminati karena dinilai murah di kelasnya yakni hanya berkisar USD116.000 hingga USD263.000. Tak heran, pada 90-an Subway menjadi perusahaan dengan pertumbuhan yang pesat di Amerika Serikat, bahkan mengalahkan salah satu gerai cepat saji terpopuler yakni McDonald’s.
Strategi bisnis Subway yang berhasil adalah mempromosikan sandwich sehat dengan berbagai pilihan sayuran segar. Subway juga memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk memilih sendiri bahan-bahan yang ingin mereka tambahkan ke sandwich mereka. Ini memberikan pilihan yang lebih luas dan personalisasi kepada pelanggan.
Kunci keberhasilan Subway juga terletak pada model bisnis waralaba mereka. Dengan mengizinkan individu atau kelompok untuk membuka toko Subway sendiri, mereka berhasil memperluas jangkauan dan membangun jaringan restoran yang luas di seluruh dunia. Hingga akhir 2022, restoran Subway telah berhasil memiliki 20.772 gerai di Amerika Serikat dan 37.000 total lokasi secara global.
Itulah ulasan mengenai kisah sukses pemilik Subway yang berhasil merintis toko sandwich kecil-kecilan hingga menjadi salah satu jaringan waralaba restoran sandwich terbesar di dunia.