IDXChannel - Rencana penjualan waralaba restoran cepat saji multi-nasional Amerika Subway memasuki babak baru. Para bankir yang menjalankan proses penjualan untuk Subway telah memberikan perusahaan ekuitas swasta pembiayaan akuisisi senilai USD5 miliar atau setara Rp73 triliun
Dikutip dari Reuters, bankir berharap pemberian pembiayaan tersebut dapat atasi tantangan untuk pembelian dengan utang dan mengambil harga pembelian yang diminta perusahaan yaitu USD 10 miliar atau setara Rp146,66 triliun.
Suku bunga yang meningkat dan kekhawatiran perlambatan ekonomi membuat Subway menjajaki proses penjualan sejak Februari 2023. Kondisi ekonomi yang saat ini terjadi membuat akses kredit lebih sulit didapatkan untuk perusahaan pembelian yang mengejar kesepakatan. Kondisi ini yang membebani perusahaan swasta yang tertarik untuk membeli perusahaan.
Sejauh ini, tawaran untuk Subway masih ada di kisaran USD8,5 miliar atau setara Rp124,64 triliun. Penasihat keuangan Subway, JPMorgan Chase & Co (JPM.N) berharap paket pembiayaan utang USD5 miliar yang telah diajukannya akan menunjukkan perusahaan pembelian untuk menyusun kesepakatan yang lebih menarik bahkan dengan penilaian lebih dari USD10 miliar.
Pembiayaan utang didasarkan pada campuran pinjaman dan obligasi dan ukurannya setara dengan 6,75 kali pendapatan 12 bulan Subway sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sekitar USD750 juta.