Kisah Sukses Pengusaha Frozen Food: Dulu Omzet Hanya Dua Digit, Kini Rp130 Juta per Bulan
Rahmi mendirikan bisnis frozen food sejak 2014, kini omzet usahanya bisa mencapai seratusan juta per bulan.
IDXChannel—Samara Frozen Food adalah salah satu UMKM pelopor frozen food di Indonesia, berdiri pada 2014 dan hingga saat ini produknya sudah dipasarkan di 38 Ritel di Sumatera Barat. Bisnis ini dimulai dengan modal Rp60 juta oleh Rahmi, pendiri Samara Frozen Food.
Jauh sebelum bisnis frozen food mulai marak dilirik UMKM, Samara Frozen Food sudah lebih memulainya, bermula dari dapur dan peralatan sederhana, dengan jumlah karyawan hitungan jari. Hingga kini dapur tersebut mulai berkembang dengan peralatan yang lebih mumpuni, dan jumlah pekerja hingga belasan orang.
Rahmi selaku Owner dari Samara Frozen menjelaskan bahwa Samara merupakan yang pertama memiliki izin edar di Sumatera Barat dalam industri pengolah makanan beku.
“Awal berdiri hanya memiliki 3 karyawan kita lakukan door to door ke kantor untuk wilayah Bukittinggi, Payakumbuh dan hanya menjual 5 produk yaitu, nugget ayam, bakso ayam, nugget tuna, bakso tuna, dan siomay,” ujar Rahmi dilansir dari kanal YouTube Tom MC Ifle (13/12).
Rahmi juga menjelaskan produknya ini adalah healthy frozen food tanpa perasa buatan, tanpa bahan pengawet dan GMP (Good Manufacturing Practice), oleh karena itu fokus pasarnya yang ia buat teruntuk menengah ke atas.
Rahmi mengaku sebelum melakukan pendampingan oleh Bank Indonesia dan Top Coach Indonesia, Samara Frozen Food hanya menghasilkan omzet sebesar Rp10 juta. Namun saat ini dengan adanya pembeli tetap dari pasar ritel dan online, ia sudah berhasil memiliki 14 karyawan dengan omzet perbulan mencapai Rp130 Juta.
“Alhamdulillah paling banyak perbaikan itu dalam manajemen, karena selama ini buta dalam bidang manajemen jadi memang meraba-raba dan melakukan perbaikan-perbaikan dalam sistem mulai dari produksi hingga pemasaran,” ujar Rahmi.
Pendampingan yang ia terima menambah wawasan dan pemahaman Rahmi soal manajemen produksi. Samara Frozen Food kini menerapkan standar manajemen pencatatan dan pembukuan yang lebih baik. Bahkan mampu menerapkan sistem pelacakan bahan baku, jikalau terdapat komplain dari klien soal mutu produk yang dipasoknya.
Dalam perjalannya Rahmi juga mengalami kendala dalam perputaran modal, namun ia bisa mengatasi masalah tersebut dengan memperbaiki masalah manajemen dengan door to door ke kantor dan membuat perjanjian dengan supplier.
Perusahaan besar seperti Transmart juga melirik produk dari Samara Frozen Food dan memutuskan untuk bekerja sama dengan kontrak selama satu tahun.
Tidak hanya itu, saat ini Rahmi juga sudah memasarkan produknya hingga Jambi, Riau, Palembang bahkan sudah merambah pasar Jakarta. Beranggotakan 14 orang pekerja Samara berhasil memproduksi hingga 4 ton frozen food setiap bulannya.
Itulah kisah sukses perjalanan bisnis Rahmi yang mengembangkan bisnis frozen food dengan modal minim, hingga mampu menjadikan usaha makanan bekunya lebih besar. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani