INSPIRATOR

Kisah Sukses Petani Gen Z, Bisa Bayar Kuliah Sampai Lulus Berkat Bisnis Tanaman Hias

Noviyanti R/Magang 30/10/2023 19:55 WIB

Ilyas Mahendra adalah pebisnis tanaman hias kelahiran 1998 yang berhasil membiayai pendidikannya sendiri hingga lulus berkat usahanya sendiri.

Kisah Sukses Petani Gen Z, Bisa Bayar Kuliah Sampai Lulus Berkat Bisnis Tanaman Hias. (Foto: YouTube/Kisah Tanpa Batas)

IDXChannel—Usaha tanaman hias mulai digandrungi selama beberapa tahun terakhir. Tren bercocok tanam tanaman hias ini melonjak sangat tinggi sejak pandemi ketika masyarakat diharuskan berdiam diri dirumah.

Ilyas Mahendra, pemilik Ilyas Nursery Orchid, adalah salah satu pebisnis yang sukses mendulang cuan dari tanaman hias. Dia merintis usahanya sejak duduk di bangku kuliah. Ilyas mengaku usahanya bisa membantu perekonomian keluarga serta dapat membayar kuliahnya dari semester dua hingga lulus.

Ilyas memulai usahanya dengan mengikuti pelatihan seputar tanaman hias, hal itu dilakukannya demi memahami betul usaha yang ia geluti. Setelah sebulan lamanya ia mengikuti pelatihan, akhirnya ia memutuskan untuk keluar lalu belajar otodidak dan mulai memasarkan tanamannya sendiri.

“Saya pasarkan sendiri ternyata hasilnya bagus jika dibandingkan kerja kantoran pergi pagi pulang sore. Kalo kerja seperti ini kan jam waktunya fleksibel,” ujar Ilyas saat menuturkan kisah sukses bisnisnya di kanal YouTube Kisah Tanpa Batas. 

Sebelum ia menggeluti tanaman Aglonema, ia memulainya dari budidaya anggrek. Lalu, setelah lulus kuliah dirinya merambah pada tanaman Aglonema dikarenakan minat anggrek mengalami penurunan.

Oleh karena itu, Ilyas akhirnya mengganti strategi dengan menggunakan modal dari hasil penjualan anggrek untuk membeli tanaman Aglonema. Awalnya memang karena strategi, tetapi Ilyas mengakui dirinya semakin cinta terhadap tanaman Aglonema. Sebab setiap helai daun memiliki keindahan yang sangat unik. 

Ilyas juga menjelaskan mengenai perawatan pada Aglonema. Sebetulnya perawatannya hampir sama saja seperti tanaman pada umumnya, hanya saja untuk Aglonema sendiri dipastikan media harus poros, pupuk diganti dalam dua minggu sekali dan penyinaran matahari yang cukup.

"Aglonema itu perawatan dasarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Kalau pada dasarnya aglonemanya sehat, mau perawatan sesederhana apa pun hasilnya ya sehat. Kalau dasarnya sudah sakit, mau dikasih treatment apa pun akan tetap bisa membusuk," katanya. 

Ilyas mengaku, prospek bisnis pada tanaman hias ini sangat menjanjikan. Dirinya mengaku sempat menjual dengan harga paling tinggi Rp7,5 juta, yakni aglonema jenis Rinjani. Kisaran harga di Ilyas Nursery Orchid sangat beragam mulai dari Rp80.000 - Rp5,5 juta. Untuk kisaran harga aglonema untuk kolektor, Ilyas bisa mematok harga di atas Rp5 juta. 

Walaupun pada awalnya Ilyas sempat meragukan prospek dari Aglonema karena harganya yang tinggi, namun seiring perkembangannya Ilyas mulai memahami ada keindahan yang harus dibayar lebih untuk keunikan dan kecantikan dari Aglonema.

Ilyas juga menyebutkan tempat usahanya kini adalah salah satu bukti kesuksesannya, karena sebelumnya Ilyas hanya memiliki tempat yang kecil dan stok tanaman yang sedikit. Penghasilannya kini pun telah menjadi andalan perekonomian keluarga.

Itulah kisah sukses Ilyas, petani tanaman hias kelahiran 1998 yang berhasil melakoni bisnis hingga mampu menyekolahkan dirinya sendiri hingga lulus. (NKK)


Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE