INSPIRATOR

Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Tak Laku!

Hasna Nur Azizah/SEO 13/07/2022 14:13 WIB

Kisah sukses pisang goreng madu Bu Nanik merupakan kisah yang dapat menginspirasi bagi siapapun yang membacanya

Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Tak Laku! (Foto: Tokopedia/bunanik)

IDXChannel Kisah sukses pisang goreng madu Bu Nanik merupakan kisah yang dapat menginspirasi bagi siapapun yang membacanya. Melalui banyak penolakan sampai akhirnya bisnis pisang goreng madu tersebut menjadi sukses besar. 

Lantas, seperti apa perjuangan Bu Nanik dalam membangun bisnis pisang goreng madunya? Berikut kisah sukses pisang goreng madu Bu Nanik yang awalnya tak laku.

Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Pada 1994 silam, Nanik memiliki usaha katering sebelum sukses dengan pisang goreng madunya,. Dia biasa menyediakan makanan untuk hidangan utama dan makanan ringan ke hotel-hotel. Makanan yang masuk ke ruang makan hotel haruslah bermutu dan berkualitas. Oleh karena itu, ada yang tidak lolos 'seleksi', yakni pisang. Kemudian, pisang-pisang tersebut dia ambil untuk diolah kembali sesuai dengan resep keluarga. Dia mengolah pisang-pisang tersebut menjadi pisang sale dan pisang goreng yang menggunakan madu. Dari situlah 'Pisang Goreng Madu' miliknya bermula.

Dari segi penampilan, pisang olahannya tersebut memang tidak menarik karena tampak warnanya hitam seperti gosong. Padahal warna kehitaman yang ada pada pisang olahan tersebut karena karamelisasi dari campuran madu. Selain itu, tekstur pisang tersebut masih terlihat jendolan-jendolan tak merata dengan ukuran yang besar. Akhirnya, produk itu mendapatkan penolakan saat pertama kali ditawarkan.

Penolakan tersebut lama-kelamaan menghilang ketika pisang madu racikannya dicoba. "Pisang gosong" tersebut mulai memikat hati orang-orang yang mencicipinya. Pisang madu Nanik lambat laun diterima dan menjadi menu snack utama yang dipesan oleh pihak hotel.

Pada tahap awal pemasaran produk pisang madu, Nanik tidak terburu-buru menjadikannya sebagai pendulang rupiah. Dia tahu bahwa pisang madu harus terlebih dahulu diterima oleh pelanggan maupun calon pelanggan. Jadi, pisang madu tidak dia jual. Kalau pun ada yang ingin membeli, dia menawarkannya dengan harga hanya Rp1.000 hingga Rp2.000 per buah.

Dia mengundang orang untuk mencicip lalu meminta tanggapan terhadap pisang goreng madunya merupakan satu langkah marketing sederhana yang dapat dilakukan Nanik kala itu. Sebab, dia memiliki dana terbatas untuk beriklan. Selain itu, dia juga membuat brosur untuk dibagikan.

Kisah sukses pisang goreng madu ini bukan sekadar impian belaka. Kini, kepopuleran pisang goreng madu tersebut sudah sampai ke berbagai daerah, seperti Bandung, Jawa Tengah, dan Jawa Tiimur. Selain itu, produk ini pun menunjukkan eksistensinya di sosial media, seperti Instagram. Akun Instagram @pisanggorengbunanik ini sudah mencapai 51,2 ribu pengikut dan mendapat centang biru pada akunnya. 

Outlet pisang goreng madu Bu Nanik yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pun selalu ramai pesanan. Bahkan, pisang goreng madu tersebut berhasil meraih anugerah juara mitra Gofood kategori jajanan sore se-Jabodetabek. Selain menjual pisang goreng madu, Bu Nanik juga menjual camilan lainnya seperti nanas goreng, cempedak, goreng-gorengan, hingga nasi bakar. 

Itu kisah sukses pisang goreng Bu Nanik yang dapat memotivasi Anda semua agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan, terutama saat mencoba mulai membangun bisnis.

SHARE