Kisah Taipan China, Pedagang Es Loli Berharta Rp120,5 Triliun
Kisah taipan China yang berikut dapat Anda jadikan kisah yang menginspirasi dalam hidup. Karena kisah hidupnya berasal dari keluarga yang kurang mampu.
IDXChannel - Kisah taipan China yang berikut dapat Anda jadikan kisah yang menginspirasi dalam hidup. Karena kisah hidupnya berasal dari keluarga yang kurang mampu namun saat ini menjadi salah satu miliarder ternama di China.
Zong Qinghou merupakan salah satu miliarder di China. Pada umurnya yang menginjak 42 tahun menjalani hidup sebagai pedagang minuman ringan dan es loli kepada anak-anak sekolah. Namun kini, menurut data resmi Forbes kekayaannya mencapai USD8.1 miliar atau setara Rp120,5 triliun.
Maka dari itu untuk mengetahui kisah Taipan China tersebut, yuk simak terus penjelasan yang telah kami himpun dari berbagai sumber.
Perjalanan Inspiratif Zong Qinghou
Awal karir Zong Qinghou dimulai dari sebagai penjual jajakan makanan dan minuman ringan di sekolah. Penghasilannya dari berjualan tersebut hanya sekitar USD8 dolar per bulan atau kurang dari sepertiga dari upah rata-rata orang China pada saat itu. Tetapi Zong memiliki niat yang kuat untuk menjadi orang yang sukses dan gigih ingin merubah hidupnya.
Kemudian, dari hasil mengumpulkan modal dari berjualan, ia berhasil membuat Wahana Group. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak menjadi produk minuman, dan kelak digadang menjadi perusahaan terbesar di China. Wahana Group menjual air kemasan, minuman ringan, teh botol, dan susu.
Kisah taipan China tersebut memiliki awal cerita yang sangat pilu, Zong pernah kesusahan untuk membeli pakaian dan makanan untuk keperluan sehari-hari. Bahkan, Zong juga pernah tidur di pinggir jalan dan kolong jembatan. Karena tidak memiliki biaya yang cukup Ia juga tidak bersekolah di sekolah menengah. Zong tinggal di sebuah komune pertanian sejak 1964 hingga 1978 selama Revolusi Kebudayaan Mao Zedong.
Awal Kesuksesan Zong Qinghou
Kisah Taipan China dalam mengawali kesuksesan berasal dari cara dia berkembang ditengah penggabungan paham kapitalisme dan komunisme. Saat Zong di komune berakhir hanya setelah Mao meninggal pada 1976 dan China mengubah kebijakan yang lebih liberal diprakarsai oleh mengadopsi Deng Xiaoping, arsitek penggerak China menuju ekonomi pasar.
Kisah Taipan China, Pedagang Es Loli Berharta Rp120,5 Triliun. (FOTO : MNC Media)
Saat pemerintahan Deng berkuasa, saat itu Zong bekerja sebagai penjual barang-barang konsumen seperti daging, sepeda, dan TV. Karena saat itu China sedang mengalami kekurangan bahan pokok yang dituntut oleh rakyat China. Pria yang saat ini berusia 76 tahun tersebut berhasil mengambil alih toko kelontong dengan dua pensiunan guru dan pinjaman USD22.000 dari kerabat pada 1987, yang menjadi awal kesuksesan Zong yang menciptakan Wahaha Group.
Langkah pertama yang Zong lakukan adalah dengan memasang iklan di China Central Television dan di surat kabar milik negara. Tak butuh waktu lama produk dari Wahan disukai di beberapa wilayah kecil di China saat memasang iklan setelah 2 minggu. Pada tahun pertama ia berhasil meraup pendapatan sebesar USD15.991. Pendapatan tersebut ditaksir sebagai 50 kali pendapatan per kapita nasional bruto Tiongkok pada zaman itu.
Selanjutnya, ia berhasil mengembangkan usahanya di pedesaan karena memiliki pasar yang tepat dan sedikit persaingannya dengan produk lain. Walaupun ia terbilang mulai sukses dari usahanya yang dirintis, sosok Zong memang pribadi yang hemat dan otokratis. Dia masih sering tidur di kantor lantai enam di markas abu-abu Wahaha di Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang.
Serta, sering makan bersama di kantin yang berada di lantai bawah kantornya bersamaan dengan para pekerjanya. Zong memiliki prinsip dalam hidupnya yakni "Ketika Anda miskin, Anda harus memikirkan cara untuk menjadi lebih baik."
Ia hanya pernah mengganti produk jam tangan yang memiliki harga yang mahal. jam tangan tersebut bermerek Vacheron Constantin senilai 48.000 dolar AS, yang Zong beli di Swiss untuk menggantikan Rolex miliknya yang lama. Bahkan, ia juga tidak memiliki pengawal sama sekali.
Kini ia masuk ke dalam daftar orang terkaya ke 11 di China. Setelah ia sukses menjadi seorang miliarder Zong kerap membantu warga yang tidak mampu di berbagai wilayah di China. Ia berfikir orang yang menjadi kaya lebih awal harus membantu yang lain menjadi kaya.
Demikian informasi mengenai kisah Taipan China yang dapat menambah wawasan Anda dan tentunya kisahnya yang sangat inspiratif.