INSPIRATOR

Lulusan SD Berhasil Dirikan Usaha Keripik Tempe, Sehari Laris Hingga Ratusan Kilogram

Nadya Kurnia 26/01/2023 12:36 WIB

Kang Ari berhasil mendirikan bisnisnya dari nol berbekal kerja keras dan kemauan untuk terus mencoba.

Lulusan SD Berhasil Dirikan Usaha Keripik Tempe, Sehari Laris Hingga Ratusan Kilogram. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Kang Ari adalah pendiri usaha keripik tempe dan oleh-oleh khas Bandung. Ia hanya lulusan Sekolah Dasar, dan memiliki cita-cita bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang tinggi.

Awalnya Kang Ari tidak percaya akan kemampuannya karena usianya yang mulai menua. Tapi ia mendapat motivasi dari temannya dan akhirnya berhasil menyakinkan diri untuk mencoba.

Dilansir dari akun YouTube Kawan Dapur (25/01), dalam sehari Kang Ari bisa menjual sekitar 400 kilogram keripik. Bahkan terkadang pesanannya kurang, jadi Ari harus mengambil dari cabang yang lain. Total cabang yang ia punya sekarang berjumlah enam toko.

Dengan banyak cabang toko yang ia dirikan, Kang Ari ingin usaha ini juga bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain dan banyak yang merasakan manfaatnya. Ari bahkan bertekad agar dalam satu tahun ia harus punya setidaknya satu cabang. Ia juga hanya mempekerjakan 28 karyawan dari enam cabangnnya.

Dari penjualan ini Kang Ari mampu membeli beberapa kebutuhannya seperti rumah, tanah, kendaraan dan sejenisnya. Kang Ari sebelumnya juga pernah bekerja di bidang yang sama selama sembilan tahun. Karena pengalamannya itu, Ari memberanikan diri untuk mendirikan usaha keripik tempe.

Modal awal yang ia gunakan adalah uang pinjaman yang didapatkan Ari dari sales langganannya. Namun saat itu pinjamannya berupa barang, dengan skema; Ari menjual produk temannya dan uang yang dia dapat dipakai untuk mulai menyewa toko.

Dalam pengolahan keripik tempe ada beberapa tahapan, yaitu gorengan pertama setengah matang dan kemudian gorengan kedua itu mematangkan dan mengeringkan.

Tahap kedua ini membutuhkan proses yang cukup lama. Membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit, hal ini juga bergantung dari banyaknya adonan.

Dulu ia hanya memiliki toko yang sangat kecil, dengan produksi yang yang tidak besar juga. Untuk pertama kali ia hanya menggunakan 25 kg tempe. Bisnisnya ini terus berkembang, sampai Ari bisa menghabiskan ratusan kilo tempe.

Kang Ari berpesan untuk anak muda sekarang jangan terlalu sering rebahan, jangan pernah takut gagal harus terus mencoba dan mencoba lagi. (NKK

Penulis: Mila Pertiwi

SHARE