Profil Pemilik Saham MDKA Edwin Soeryadjaya, Inilah Sepak Terjangnya
Edwin Soeryadjaya adalah salah satu pemilik saham MDKA, dia menguasai MDKA melalui kepemilikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
IDXChannel—Simak ulasan singkat tentang profil pemilik saham MDKA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) adalah perusahaan pertambangan yang menghasilkan komoditas emas, perak, tembaga, dan mineral.
Perusahaan ini memiliki dua entitas anak yang juga telah melantai di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) yang belum lama ini melangsungkan pencatatan perdana.
MDKA mengoperasikan tiga tambang secara keseluruhan. Yaitu Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Tambang Tembaga Wetar di Maluku Barat Daya, dan Tambang Emas Pani di Gorontalo yang akan menjadi salah satu tambang emas primer besar di Indonesia.
Melansir laman resmi Merdeka Copper Gold (29/10/2025), perusahaan ini didirikan pada 2012 dan mencatatkan sahamnya di bursa pada 2015. Saham perseroan dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Daya Mustika, dan PT Suwarna Arta Mandiri.
Ketiganya adalah pemegang saham mayoritas di MDKA hingga akhir September 2025, dengan kepemilikan terbesar pada SRTG, yakni sebanyak 4,76 miliar saham atau setara dengan 19,47 persen dari total saham terdaftar.
Namun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham MDKA, atau pemilik perusahaan, adalah Edwin Soeryadjaya dan Winato Kartono.
Edwin Soeryadjaya adalah pengusaha yang menjadi salah satu pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan investasi yang juga didirikan dan dimiliki oleh Sandiaga Uno, dan juga pemegang saham mayoritas di MDKA.
Sementara Winato Kartono adalah pemilik PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) yang memiliki saham MDKA melalui kepemilikan PT Mitra Daya Mustika dan PT Suwarna Arta Mandiri.
Profil Pemilik Saham MDKA, Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya adalah putra William Soeryadjaya, pengusaha yang mendirikan konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII). Namun William menjual kepemilikannya di ASII pada 1992 untuk melakukan bail out sebuah bisnis yang dijalankan oleh salah satu putranya.
Akibatnya harta kekayaan Soeryadjaya habis. Kemudian Edwin lah yang membangun kembali kekayaan keluarganya dengan mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya pada 1997, dia juga terlibat dalam pengembangan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk yang dulu bernama Adaro.
Melansir Indonesia Nerdeland (29/10/2025), Edwin pernah bekerja di perusahaan yang didirikan ayahnya, yakni Astra, pada 1978 sampai dengan 1993. Dia keluar tak lama setelah sang ayah melepas kepemilikannya di perusahaan.
Selama masa kepemimpinannya, dia berhasil merombak struktur keuangan Astra dan membawa perusahaan tersebut untuk mencatatkan sahamnya di bursa pada 1990, dan saat itu menjadi IPO terbesar di Indonesia.
Saat ini lewat Saratoga, Edwin memiliki porsi kepemilikan di sejumlah perusahaan strategis. Sebagian di antaranya adalah perusahaan terbuka seperti ADRO, TBIG, MDKA, MBMA, EMAS, dan MPMX, juga perusahaan privat di sektor lainnya.
Mengutip laman Saratoga, saat ini Edwin menjabat sebagai presiden komisaris/komisaris utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Itulah informasi singkat tentang profil pemilik saham MDKA.
(Nadya Kurnia)
 
                                 
                                