INSPIRATOR

Siapa Pemilik Kopi Aroma Bandung? Salah Satu Ikon Kuliner Legendaris 

Ratih Ika Wijayanti 12/09/2022 12:36 WIB

Tahukah Anda siapa pemilik Kopi Aroma Bandung? Bagi Anda pecinta kopi, Anda tentu sudah tak asing dengan merek yang satu ini.

Siapa Pemilik Kopi Aroma Bandung? Salah Satu Ikon Kuliner Legendaris. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel – Tahukah Anda siapa pemilik Kopi Aroma Bandung? Bagi Anda pecinta kopi, Anda tentu sudah tak asing dengan merek yang satu ini. 

Kopi Aroma merupakan salah satu ikon kuliner kopi legendaris yang berasal dari Kota Bandung. Pusat pengolahan dan penjualan kopi ini telah berdiri sejak 1930. Hampir menyentuh satu abad, namun merek Kopi Aroma ini masih laris manis di kalangan pecinta kopi. 

Siapa pemilik Kopi Aroma Bandung? Bagaimana kisah dan perjalanan bisnis ini bertahan di industri pengolahan kopi selama berpuluh-puluh tahun? Berikut lengkapnya yang berhasil dihimpun IDXChannel. 

Siapa Pemilik Kopi Aroma Bandung?

Para pecinta kopi yang kerap melancong ke Bandung, Anda tentu sudah tak asing dengan toko Kopi Aroma yang terletak di sudut Jalan Banceuy dan Jalan Pecinan Lama. Pabrik pengolahan dan penjualan kopi ini didirikan oleh Tan Houw Sian pada 1930. Saat ini, Kopi Aroma dikelola oleh sang anak tunggal yakni Widya Pratama. 

Pabrik dan pengolahan kopi ini pada mulanya didirikan dengan nama Koffie Fabriek Aroma Bandoeng. Pabrik atau toko ini menjual produk berupa biji kopi atau bubuk kopi asli. Kopi Aroma menjadi incaran para pecinta kopi dengan gaya roasting oldschool. Tak butuh waktu lama sejak pabrik kopi ini berdiri hingga digandrungi banyak kalangan. 

Salah satu yang khas dari toko kopi ini adalah mengutamakan cara tradisional dalam pengolahan kopi tanpa bahan kimia dan pewangi. Jika Anda melancong ke Kota Kembang dan kebetulan mengunjungi pabrik kopi ini, Anda akan mendapati mesin-mesin penggiling kopi tempo dulu yang berjajar di dalamnya. 

Selain itu, kunci Kopi Aroma yang membuat produk kopinya memiliki cita rasa yang enak dengan aroma yang luar biasa adalah proses pengolahan biji kopinya yang perlu dierami selama bertahun-tahun terlebih dulu sebelum diolah. Hal inilah yang membuat biji-biji kopi milik Kopi Aroma mengalami penuaan maksimal yang sangat mempengaruhi rasa dan aromanya. 

Jatuh Bangun Perjalanan Kopi Aroma Bandung

Kopi Aroma Bandung memang bukan merek besar seperti kopi-kopi kemasan yang dengan mudah Anda temui di rak-rak minimarket. Namun, merek heritage di Bandung ini sukses bertahan di tengah persaingan industri kopi yang semakin ketat. 

Pabrik pengolahan dan penjualan kopi ini bahkan telah bertahan hingga 92 tahun atau hampir satu abad. Di tangan generasi kedua yakni Widya Pratama, Kopi Aroma telah mengalami revitalisasi yang membuat bisnis ini eksis hingga saat ini. 

Widya telah mengambil alih pengelolaan bisnis tersebut sejak tahun 1971. Pemilik dan Direktur Kopi Aroma tersebut selalu berusaha untuk mempertahankan keaslian dan kekhasan Kopi Aroma. 

Dalam sebuah wawancara bersama tim MNC Portal Indonesia, Widya menuturkan bahwa bisnis tersebut nyaris tumbang antara kisaran tahun 1960-1970. Saat itu, ayah Widya semakin tua, namun belum ada yang bisa diandalkan untuk membantu jalannya bisnis Kopi Aroma. 

“Sudah berantakan tapi tidak sampai tutup. Masih cukup untuk makan keluarga. Tapi benar-benar goyah,” kenang Widya seperti dikutip dari pemberitaan sebelumnya. 

Hingga akhirnya, pada 1971, Widya yang kala itu masih menjadi seorang mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (UNPAD) pun memutuskan untuk melanjutkan usaha sang ayah tersebut. Widya membenahi semua lini usaha Kopi Aroma yang sempat terbengkalai hingga akhirnya kembali maju. Hingga saat ini, kondisi bisnis Kopi Aroma Bandung sudah sangat stabil. Meski demikian, Widya sendiri tak mematok omzet yang tinggi. 

Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Kopi Aroma Bandung yang menjadi ikon kopi legendaris di Kota Kembang.

SHARE