10 Jenis Saham yang Harus Diketahui Sebelum Mulai Berinvestasi
Jenis saham perlu diketahui agar dapat membantu mengoptimalkan keuntungan investasi Anda.
IDXChannel – Jenis saham perlu diketahui agar dapat membantu mengoptimalkan keuntungan investasi Anda. Berinvestasi saham tak melulu harus dengan modal yang besar. Asalkan bisa memilih saham yang tepat dan sesuai dengan kriteria investasi Anda, modal kecil pun bisa mendatangkan profit yang besar.
Bagi seorang investor saham yang masih pemula, mengenali jenis saham yang ada di Indonesia menjadi suatu keharusan. Hal ini agar investasi saham Anda sesuai dengan tujuan. Pasalnya, saham memiliki potensinya masing-masing.
Apa yang dimaksud dengan saham?
Sebelum membahas tentang jenisnya, Anda perlu memahami dulu pengertian saham. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen dalam pasar keuangan. Saham bisa didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal yang menandai kepemilikan seseorang atau sebuah badan usaha atas perusahaan tertentu yang menjadi instrumen dalam investasi.
Dalam investasi saham, Anda akan mendapatkan pendapatan berupa pembagian dividen dan pertumbuhan aset atau capital gain. Untuk berinvestasi saham, Anda bisa melakukannya melalui pasar modal. Namun, jika Anda masih pemula, Anda harus mempelajari berbagai jenis saham agar dapat menganalisis saham perusahaan mana yang terbaik bagi investasi Anda.
Ada beberapa macam saham dalam pasar uang. IDXChannel merangkum 10 jenis saham berdasarkan kepemilikan, cara pengalihan, dan kinerja perdagangannya sebagai berikut. Simak penjelasannya!
Jenis Saham di Pasar Modal yang Harus Diketahui
Ada tiga kriteria pembagian saham yaitu berdasarkan kepemilikannya, cara pengalihannya, serta kinerja perdagangannya. Berdasarkan pengalihannya ada dua yaitu saham atas nama dan atas unjuk. Berdasarkan kepemilikannya saham dibagi menjadi saham biasa dan saham preferen.
Sementara berdasarkan kinerja perdagangannya, saham dibagi menjadi saham blue chip, saham income, saham growth, saham lesser-known, saham spekulatif, dan saham counter cyclical.
1. Saham Atas Nama (Registered Stocks)
Saham atas nama adalah kepemilikan saham yang dibuktikan dengan penulisan nama di surat berharga sebagai bukti kepemilikan. Karena bentuknya pencantuman nama, maka pengalihan sahamnya pun memiliki prosedur yang harus dilalui.
2. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Kebalikan saham atas nama, saham atas unjuk adalah saham yang nama pemiliknya tidak tercantum di lembar kertas saham. Pemindahan saham jenis ini mudah dilakukan. Saham jenis ini ditujukan untuk jual beli sehingga mudah dialihkan tanpa memerlukan prosedur hukum.
3. Saham Biasa (Common Stocks)
Saham biasa adalah jenis saham yang klaim kepemilikannya sesuai keuntungan dan kerugian yang didapatkan perusahaan. Pemegang saham jenis ini memiliki kewajiban yang terbatas.
Jika perusahaan mengalami kebangkrutan maka pemilik saham biasa hanya akan memperoleh prioritas paling akhir dalam hal pembagian keuntungan perusahaan. Namun, keuntungan saham jenis ini adalah jumlah kerugian maksimum yang ditanggungnya sesuai dengan besaran dana yang diinvestasikan.
4. Saham Preferen (Preferred Stocks)
Secara keseluruhan, saham preferen sama dengan saham biasa. Perbedaannya hanya pada tingkat suku bunga keuntungan yang diperoleh. Saham jenis ini adalah gabungan antara saham biasa dan obligasi.
Yang istimewa dari saham jenis ini adalah pemilik saham mempunyai hak tebus yang dapat ditukarkan dengan saham biasa.
Selain itu, pemilik saham preferen juga memiliki hak istimewa untuk didahulukan dalam pembagian dividen. Di Bursa Efek Indonesia, saham preferen selalu memiliki kode 4 huruf dan terkadang ada tambahan huruf P.
5. Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan bereputasi tinggi. Saham jenis ini banyak diincar oleh para investor karena biasanya pembagian hasilnya stabil dan konsisten. Di Bursa Efek Indonesia, daftar saham yang masuk ke kategori blue chip lebih dikenal dengan sebutan LQ45.
6. Saham Income
Saham income merupakan salah satu jenis saham yang membayarkan dividen dengan lebih besar dari rata-rata pembagian di periode sebelumnya. Saham ini ada ketika emiten yang menerbitkannya berhasil meraih laba tinggi dari yang pernah diraihnya selama ini.
7. Saham Growth
Saham growth adalah jenis saham dengan pendapatan yang tinggi. Pertumbuhan pemasukan perusahaan untuk saham jenis ini selalu tinggi. Biasanya, saham jenis ini berasal dari perusahaan unggulan di sektor yang dijalankannya.
8. Saham Lesser Known
Saham lesser-known merupakan kebalikan dari saham growth. Saham jenis ini berasal dari perusahaan yang kurang populer. Meski tidak begitu populer, namun saham ini tetap berasal dari perusahaan yang memiliki kinerja bagus.
9. Saham Spekulatif
Saham spekulatif merupakan jenis saham dengan keuntungan yang tinggi. Namun, kekurangannya adalah laba tidak diberikan secara konsisten. Saham ini cocok bagi investor dengan profil risiko high risk.
10. Saham Counter Cyclical
Saham counter cyclical adalah jenis saham paling stabil ketika negara sedang mengalami gejolak ekonomi. Saham jenis ini tidak akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan bisnis. Meski begitu, keuntungan dari saham ini bergantung pada perusahaan yang mengeluarkan saham.
Itulah jenis-jenis saham yang harus Anda ketahui sebelum memulai investasi. Anda bisa memilih macam-macam saham di atas sesuai dengan tujuan investasi Anda. Tetap perhatikan profil risikonya dan pelajari dengan matang terlebih dulu sebelum Anda memutuskannya. Selamat berinvestasi! (SNP)