MARKET NEWS

10 Saham Bank dengan PBV dan PER Tinggi: Harga ‘Mahal’, Masih Layak Dikoleksi?

Kurnia Nadya 15/09/2023 20:19 WIB

Saham bank dengan PBV dan PER tinggi memang tergolong overvalue atau mahal, namun kelayakan harga tingginya masih harus diamati dari segi fundamentalnya.

10 Saham Bank dengan PBV dan PER Tinggi: Harga ‘Mahal’, Masih Layak Dikoleksi? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ada sejumlah saham bank dengan PBV dan PER tinggi di Bursa Efek Indonesia. Price to Book Value dan Price to Earning Ratio adalah dua rasio yang digunakan untuk menentukan valuasi suatu saham. 

PBV mengukur mahal atau murahnya harga saham dengan membandingkan harga saham terkini dengan nilai bukunya. Nilai buku per saham atau Book Value per Share menunjukkan nilai ekuitas pada tiap lembaran saham. 

Nilai PBV idealnya adalah 1 (satu), yang artinya saham dijual dengan harga wajarnya saat ini. Jika PBV di bawah 1, artinya harga saham tersebut masih undervalue sebab berada di bawah nilai wajarnya, dan sebaliknya, PBV makin tinggi artinya harga saham sudah tergolong ‘mahal.’

Sementara PER mengukur mengukur valuasi saham dengan membandingkan harga saham terkini dengan laba bersih tiap lembar saham (Earning per Share/EPS). Rasio ini melihat mahal atau murah harga saham dari kemampuan emiten menghasilkan laba bersih. 

Semakin tinggi PER, makin bernilai nilai saham suatu perusahaan, alias mahal. Idealnya, nilai PER yang disukai investor adalah di bawah 15. Nilai PER di bawah 7 secara teknis dianggap undervalue, tapi perlu diperhatikan apa penyebab nilai PER begitu rendah. 

Secara teknis, PBV dan PER digunakan untuk mencari saham-saham yang masih dihargai murah, atau setidaknya belum begitu tinggi dari nilai wajarnya. Namun demikian, PBV dan PER tidak mengungkapkan bagaimana pertumbuhan bisnis emiten secara rinci. 

Kerapkali emiten dengan PBV tinggi adalah perusahaan yang bisnisnya mengalami kemajuan pesat. Sehingga banyak investor yang mempercayakan modalnya pada emiten tersebut. 

Sama halnya dengan emiten yang memiliki PER tinggi juga bisa diartikan sudah overvalue, alias kemahalan. Namun bisa diartikan pula bisnisnya memang terbukti selalu tumbuh sehingga diminati pasar. 

Secara bersamaan, investor dapat menilai sendiri apakah emiten dengan PBV dan PER tinggi memang layak dihargai dengan harga tinggi? 

Untuk itulah, biasanya setelah melihat rasio PBV dan PER, investor masih harus mempelajari fundamental emiten terkait untuk mempertimbangkan kembali apakah saham tersebut masih layak untuk dibeli. 

Lantas, dalam sektor keuangan, apa saja saham bank dengan PBV dan PER tinggi? Dikutip dari RTI Business (15/9), berikut ini adalah daftarnya sekaligus harga terkini pada perdagangan Jumat 15 September 2023. 

1. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) 
PBV 5,0
PER 87,42 
Harga terakhir Rp1.582/saham 

2. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) 
PBV 6,62
PER 99,75 
Harga terakhir Rp3.750/saham 

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA
PBV 4,94 
PER 22,96 
Harga terakhir Rp9.000/saham 

4. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
PBV 3,75
PER 384,74
Harga terakhir Rp2.250/saham 

5. PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) 
PBV 3,37 
PER 126,03
Harga terakhir Rp1.255/saham 

6. PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) 
PBV 3,67 
PER 98,37 
Harga terakhir Rp3.120/saham 

7. PT Bank Mega Tbk (MEGA) 
PBV 2,91
PER 15,18
Harga terakhir Rp5.100/saham 

8. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI
PBV 2,78 
PER 13,84
Harga terakhir Rp5.375/saham 

9. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 
PBV 2,39 
PER 10,96 
Harga terakhir Rp5.925/saham 

10. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) 
PBV 2,32 
PER 426,79 
Harga terakhir Rp320/saham 

Itulah sederet saham bank dengan PBV dan PER tinggi di bursa efek yang dapat menjadi pertimbangan investor. (NKK

Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

SHARE