10 Saham Sektor Energi dengan PBV Rendah: Skor di Bawah 1, Ada yang Rajin Bagi Dividen
Masih ada saham sektor energi yang memiliki PBV di bawah 1, masih tergolong undervalue, dan harganya masih berpotensi naik hingga nilai wajarnya.
IDXChannel—Masih ada saham sektor energi dengan PBV rendah. Rasio price to book value yang masih di bawah atau tidak jauh dari 1 (satu), menandakan harga saham masih dijual di bawah nilai wajarnya.
Jika saham masih diperdagangkan di bawah nilai wajar, atau sedikit melebihi nilai wajarnya, maka saham tersebut masih berpotensi untuk tumbuh hingga menyentuh harga wajarnya jika emiten mampu mencatatkan kinerja positif yang konsisten.
Saham sektor energi masih menjadi favorit investor pasar modal dan para trader. Jika dibeli saat undervalue dan disimpan, investor berpeluang mendapatkan keuntungan berlipat ganda saat tiba momentum yang mampu mendongkrak naik harga sahamnya.
Sementara bagi para trader, saham-saham energi yang cenderung berfluktuasi mengikuti momentum harga komoditas global, berpotensi untuk rally, harganya bisa terus naik dalam jangka pendek. Sehingga trader dapat meraup cuan besar dalam waktu singkat.
Oleh sebab itulah, tak mengherankan jika saham sektor energi masih laris dijadikan pilihan untuk investasi ataupun trading. Apalagi, sejumlah emiten energi juga loyal membagikan dividen jumbo setiap tahun.
Bicara saham sektor energi, secara umum investor pemula akan mulai mengenal saham-saham populer terlebih dahulu, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Keduanya adalah emiten yang bergerak langsung di sektor pertambangan batu bara sebagai penambang aktif. Dalam penggolongan sektoral, kategori energi mencakup pula emiten-emiten yang bergerak di bidang industri penunjang pertambangan, atau pertambangan energi bentuk lain selain batu bara.
Dari sekian banyak emiten sektor energi di Bursa Efek Indonesia, saat ini masih ada yang sahamnya diperdagangkan di bawah harga wajarnya. Sehingga dapat dipertimbangkan investor untuk investasi berikutnya.
Apa saja saham sektor energi dengan PBV rendah di Bursa Efek Indonesia? Mengutip catatan dari RTI Finance (14/9), berikut ini daftar saham energi PBV rendah berikut harga terakhir pada perdagangan hari ini.
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
PBV 0,93
BVPS Rp3.019
Harga terakhir Rp2.910/saham
2. PT Elnusa Tbk (ELSA)
PBV 0,75
BVPS Rp572
Harga terakhir Rp414/saham
3. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)
PBV 0,73
BVPS Rp1.679
Harga terakhir Rp1.240/saham
4. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
PBV 0,46
BVPS Rp148
Harga terakhir Rp68/saham
5. PT Indika Energy Tbk (INDY)
PBV 0,59
BVPS Rp3.478
Harga terakhir Rp2.100/saham
6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PBV 0,86
BVPS Rp1.584
Harga terakhir Rp1.140/saham
7. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
PBV 0,54
BVPS Rp634
Harga terakhir Rp340/saham
8. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
PBV 0,78
BVPS Rp372
Harga terakhir Rp282/saham
9. PT Petrosea Tbk (PTRO)
PBV 0,94
BVPS Rp3.490
Harga terakhir Rp3.260/saham
10. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
PBV 0,97
BVPS Rp441
Harga terakhir Rp426/saham
Itulah sederet saham sektor energi dengan PBV rendah yang masih di bawah 1 (satu). (NKK)
Artikel ini bukanlah ajakan untuk menjual atau membeli saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.