18 Saham Second Liner dengan PBV di Bawah 1: Likuiditas Tinggi, Masuk IDX SMC Liquid
Saham second liner dengan PBV di bawah 1 yang tercatat dalam indeks IDX SMC Liquid masih berpotensi untuk tumbuh mendekati harga wajarnya.
IDXChannel—Masih ada saham second liner dengan PBV di bawah 1 (satu), yang artinya sahamnya masih tergolong undervalue, sehingga berpotensi untuk tetap tumbuh mendekati nilai wajarnya di masa mendatang.
Saham second liner adalah saham milik emiten dengan kapitalisasi pasar menengah, yakni berkisar antara Rp1 triliun hingga Rp50 triliun. Saham lapis kedua ini memiliki pergerakan harga yang lebih fluktuatif dibanding saham first liner.
Namun demikian, emiten pada lapis kedua ini berpotensi memberikan return yang memuaskan jika investor dapat memilih saham yang tepat dan menerapkan strategi investasi yang benar.
Selain itu, jika investor memilih saham second liner terbaik dengan PBV di bawah 1, masih ada potensi untuk pertumbuhan hingga saham tersebut menyentuh nilai wajarnya. Saat ini, masih ada beberapa saham second liner yang undervalue.
Pada artikel ini, IDXChannel akan mendata beberapa saham second liner di indeks IDX SMC Liquid dengan PBV di bawah 1. Sebagai pengingat, IDX SMC Liquid adalah indeks yang mengukur kinerja saham berkapitalisasi pasar menengah dan memiliki likuiditas tinggi.
Sementara Price to Book Value adalah rasio valuasi yang paling umum digunakan untuk mengukur apakah harga saham saat ini mahal atau tidak. Pengukurannya dibuat berdasarkan perbandingan antara harga saham terkini dengan nilai bukunya.
Nilai buku atau Book Value per Share (BVPS) adalah jumlah ekuitas yang terdapat dalam tiap lembar saham. Jika harga saat ini berada di bawah nilai buku, maka saham tersebut terbilang murah atau dihargai di bawah nilai wajarnya.
Jika saham masih diperdagangkan di bawah harga wajarnya, maka masih ada peluang suatu saat harga saham tersebut akan menyentuh nilai wajarnya.
Nah, apa saja saham second liner dengan PBV di bawah 1? Mengutip catatan RTI Finance (14/9), berikut ini adalah saham second liner undervalue berikut nilai buku per lembar saham dan harga pada penutupan perdagangan terakhir (14/9).
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
PBV 0,59
BVPS Rp16.098
Harga terakhir Rp10.500/saham
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
PBV 0,93
BVPS Rp1.832
Harga terakhir Rp1.640/saham
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PBV 0,86
BVPS Rp1.584
Harga terakhir Rp1.140/saham
4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
PBV 0,61
BVPS Rp4.843
Harga terakhir Rp2.880/saham
5. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
PBV 0,93
BVPS Rp255
Harga terakhir Rp250/saham
6. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
PBV 0,63
BVPS Rp1.675
Harga terakhir Rp1.060/saham
7. PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG)
PBV 0,49
BVPS Rp3.434
Harga terakhir Rp1.690/saham
8. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
PBV 0,61
BVPS Rp2.023
Harga terakhir Rp1.230/saham
9. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
PBV 0,67
BVPS Rp11.149
Harga terakhir Rp7.475/saham
10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
PBV 0,83
BVPS Rp1.416
Harga terakhir Rp1.175/saham
11. PT Indika Energy Tbk (INDY)
PBV 0,59
BVPS Rp3.478
Harga terakhir Rp2.100/saham
12. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
PBV 0,39
BVPS Rp1.320
Harga terakhir Rp540/saham
13. PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
PBV 0,64
BVPS Rp1.574
Harga terakhir Rp1.000/saham
14. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
PBV 0,77
BVPS Rp762
Harga terakhir Rp580/saham
15. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
PBV 0,35
BVPS Rp1.236
Harga terakhir Rp464/saham
16. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
PBV 0,47
BVPS Rp1.000
Harga terakhir Rp476/saham
17. PT PP Tbk (PTPP)
PBV 0,39
BVPS Rp1.807
Harga terakhir Rp770/saham
18. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)
PBV 0,33
BVPS Rp462
Harg aterakhir Rp155/saham
Itulah sedert saham second liner dengan PBV di bawah 1 (satu), yang artinya saham-saham di atas masih tergolong undervalue dan berpotensi untuk bergerak menuju nilai bukunya. (NKK)
Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.