2 Jenis Dividen yang Wajib Diketahui Investor Pemula, Interim dan Final, Ini Bedanya
Dalam investasi saham, ada dua jenis dividen yang wajib diketahui investor pemula, yakni dividen final dan dividen interim.
IDXChannel—Dalam investasi saham, ada dua jenis dividen yang wajib diketahui investor pemula, yakni dividen final dan dividen interim. Keduanya dibagikan perusahaan emiten secara berkala tiap tahun.
Dividen adalah bagi hasil keuntungan yang akan diperoleh investor setelah membeli saham, dividen dapat menjadi passive income atau pendapatan pasif bagi investor. Selain dividen, keuntungan saham diperoleh dari kenaikan harga saham dalam jangka panjang dan pendek.
Banyak investor mengincar saham-saham berdividen untuk mendapatkan passive income. Ada banyak saham di Bursa Efek Indonesia yang secara historis rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tiap tahun.
Berikut ini adalah dua jenis dividen yang wajib diketahui investor pemula.
2 Jenis Dividen yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Dividen Interim
Dividen interim adalah dividen yang dibagikan saat tahun buku masih berjalan, atau saat pertengahan tahun berjalan. Biasanya nilai dividen interim lebih kecil dibanding nominal dividen tunai.
Pembagian dividen interim tidak memerlukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), keputusan pembagiannya dapat diambil oleh direksi berdasarkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Melansir RHB Trade Smart (17/7/2025), syarat pembagian dividen interim adalah jumlah imbal hasil perusahaan dalam periode tertentu sebelum akhir tahun atau tutup buku. Rate perolehan imbal hasil perusahaan menentukan apakah dividen interim dibagikan atau tidak.
Tanggal pembagiannya ditentukan dan diterapkan perusahaan berdasarkan peraturan yang berlaku dan kondisi perusahaan.
Dividen Final
Sementara dividen final dibagikan setelah akhir tahun, atau setelah tutup buku akuntansi tahun berjalan. Oleh sebab itu dividen final biasanya dibagikan pada kuartal pertama tahun berikutnya.
Pembagian dividen final juga memerlukan keputusan dan kesepakatan yang dihasilkan dari RUPS, yang artinya pembayaran dividen final memerlukan persetujuan seluruh pemegang sahamnya.
Karena dibayarkan setelah tutup buku (perusahaan sudah mengetahui total laba bersih), nilai dividen final biasanya lebih besar dibanding dividen interim. Jika RUPS menyetujui pembagian dividen final, perusahaan akan mengumumkan tanggal pembayaran dan nilai dividennya.
Adapun tanggal yang diumumkan saat pembagian saham adalah cum date, ex date, recording date, dan payment date. Berikut ini adalah arti dari keempat istilah ini:
- Cum date: tanggal terakhir di mana investor tercatat berhak mendapatkan dividen
- Ex date: tanggal di mana investor tidak lagi tercatat berhak mendapatkan dividen
- Recording date: tanggal di mana perusahaan mencatat semua investor yang berhak mendapat dividen
- Payment date: tanggal di mana perusahaan membayarkan dividen final ke rekening investor
Sebagai contoh, jika investor ingin mendapatkan dividen final perusahaan A, maka dia harus membeli sahamnya minimal hingga tanggal cum date. Jika dia membeli saham perusahaan A pada ex date, dia tidak akan mendapatkan dividen.
Suatu perusahaan emiten dapat membagikan dividen interim dan final secara sekaligus, atau membagikan dividen interim dan final dalam periode waktu yang berbeda.
Itulah penjelasan singkat tentang jenis dividen yang wajib diketahui investor pemula.
(Nadya Kurnia)