20 Perusahaan Antre IPO, Tujuh Punya Aset Jumbo
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 20 perusahaan berada dalam pipeline pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 20 perusahaan berada dalam pipeline pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
"Sampai dengan 23 Mei 2025 telah tercatat 14 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp7,01 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/5/2025).
Sebanyak 2 perusahaan masuk dalam kategori aset kecil atau di bawah Rp50 miliar, 11 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Lalu 7 perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
Dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO, sebanyak 4 perusahaan berasal dari sektor keuangan. Kemudian, masing-masing 3 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, sektor konsumer non siklikal serta sektor transportasi.
Selanjutnya, 2 perusahaan berasal dari sektor energi, 2 perusahaan lainnya dari sektor kesehatan dan 2 perusahaan lagi dari sektor teknologi, serta 1 perusahaan dari sektor bahan baku.
Adapun BEI menargetkan sebanyak lima perusahaan lighthouse melakukan IPO tahun ini. IPO lighthouse merupakan pencatatan saham dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15 persen.
Saat ini telah terdapat tiga perusahaan lighthouse yang sudah melantai yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI).
Nyoman menyebut, kehadiran perusahaan tercatat dengan skala besar diharapkan dapat memperkuat struktur dan likuiditas pasar, serta menarik lebih banyak minat investor.
“BEI terus mendorong perusahaan dengan skala dan potensi pertumbuhan yang tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang,” ujar Nyoman.
(DESI ANGRIANI)