3 Saham IDX 30 Undervalued: Likuiditas Tinggi, Skor PBV Masih di Bawah 1
Hanya ada sedikit saham undervalued dalam indeks IDX 30, antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
IDXChannel—Hanya sedikit saham IDX 30 yang tergolong undervalued. Alias, harga di pasaran saat ini masih berada di bawah nilai wajarnya. Suatu saham dianggap murah jika skor price to book value-nya di bawah 1 (satu).
Price to book value ratio atau PBV adalah rasio yang paling umum untuk mengukur valuasi saham. Hasil perhitungannya didapat dari membagi harga saham terkini dengan nilai buku per lembar saham.
Adapun nilai buku per lembar saham atau book value per share (BVPS) didapat dengan membagi nilai ekuitas yang dimiliki emiten dengan total saham yang beredar. BVPS menggambarkan ‘kekayaan’ perusahaan yang terdapat dalam tiap lembaran saham.
Sehingga, jika harga suatu saham saat ini masih berada di bawah BVPS-nya, atau lebih kecil dari BVPS, maka saham tersebut dianggap murah atau undervalued, dan sebaliknya. Umumnya, saham dengan PBV masih di bawah 2, harganya tak berbeda begitu jauh dengan BVPS-nya.
Oleh karena itu, saham undervalued kerap menjadi incaran investor. Dengan fundamental perusahaan yang baik, harga sahamnya pun berpotensi tumbuh menyusul kinerja emiten yang membaik di masa mendatang.
Saat ini, dari 30 konstituen yang mengisi indeks IDX 30, hanya segelintir emiten yang sahamnya masih terbilang undervalue. Sebagai pengingat, IDX 30 adalah indeks yang mengukur kinerja 30 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan fundamental yang baik.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah konstituen IDX 30 yang masih terbilang saham undervalued. Dikutip dari RTI Finance (12/9), ADRO saat ini mencatatkan skor PBV 0,93 kali. Sedikit lagi mencapai harga wajarnya.
BVPS ADRO adalah Rp3.019 per lembar saham, sementara pada perdagangan hari ini, ADRO ditutup di level Rp2.810/saham, naik 0,36% dari perdagangan sebelumnya.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) adalah emiten kedua di indeks IDX 30 dengan saham undervalued. Perseroan mencatatkan skor PBV sebesar 0,86 kali. Dengan nilai buku per saham mencapai Rp1.584, sementara harga pada perdagangan hari ini ditutup pada level Rp1.345/saham.
Lalu ada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dengan PBV 0,95. Nilai buku per sahamnya mencapai Rp101, dan harga sahamnya saat ini (12/9) adalah Rp88/lembar.
Namun demikian, ada saham-saham konstituen IDX 30 lain yang mencatatkan PBV di bawah 1,5. Terbilang masih cukup murah, alias tak terlalu jauh dari harga wajarnya. Saham-saham ini pun bisa dijadikan pertimbangan untuk investasi jangka panjang atau menengah.
Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini:
1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PBV 1,01
BVPS Rp572
Harga terkini Rp585/saham
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
PBV 1,08
BVPS Rp6.454
Harga terkini Rp6.850/saham
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
PBV 1,30
BVPS Rp23.861
Harga terkini Rp28.100/saham
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
PBV 1,36
BVPS Rp995
Harga terkini Rp1.490/saham
5. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
PBV 1,12
BVPS Rp6.197
Harga terkini Rp7.025/saham
6. PT United Tractors Tbk (UNTR)
PBV 1,41
BVPS Rp19.259
Harga terkini Rp27.075/saham
Itulah sederet saham IDX 30 undervalued yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Artikel ini bukanlah ajakan membeli atau menjual. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. (NKK)