3 Saham Perkebunan di BEI dengan Komoditas Selain CPO, Ini Daftar Emitennya
Komoditas perkebunan lain yang turut ditanam oleh emiten-emiten perkebunan di BEI antara lain karet, kakao, kopi, dan teh.
IDXChannel—Apa saja 3 saham perkebunan di BEI? Ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan komoditas tanam mayoritas kelapa sawit.
Komoditas perkebunan lain yang turut ditanam oleh emiten-emiten ini antara lain karet, kakao, kopi, dan teh. Berikut ini adalah saham perkebunan di BEI yang menanam komoditas perkebunan selain kelapa sawit.
3 Saham Perkebunan di BEI yang Tanam Komoditas Selain Sawit
1. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP adalah anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIM), kelapa sawit memang jenis komoditas yang mayoritas ditanam di areal perkebunan LSIP. Namun perusahaan ini juga menanam karet dan kakao.
Dari total 100.000 hektare lebih luas lahan yang dimiliki perseroan, seluas 16.231 hektare adalah kebun karet yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumarera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
LSIP juga mengelola 3.984 hektare kebun kakao dan teh di Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Perseroan memiliki 1 pabrik pengolahan kakao dan 1 pabrik pengolahan teh, hasil produksinya dijual ke pasar domestik.
2. PT Pinago Utama Tbk (PNGO)
Sama seperti emiten perkebunan di bursa pada umumnya, PNGO juga merupakan perusahaan perkebunan yang mayoritas lahannya ditanami kelapa sawit untuk menghasilkan CPO, tanaman perkebunan lain jadi komoditas minoritas.
Selain menanam sawit, PNGO Juga memiliki perkebunan karet dengan luasan lahan mencapai 3.912 hektare. PNGO juga memiliki fasilitas pengolahan karet berupa pabrik karet remah dan pabrik karet lembaran asap.
Pinago Utama berdiri pada 1979 dan sejak awal memang menanam tanaman karet (1991), perseroan baru mulai menanam kelapa sawit pada 1995.
3. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)
Kirana Megatara adalah perusahaan perkebunan karet sekaligus produsen produk karet. Perkebunan karet milik perseroan berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, KMTR juga memiliki sejumlah fasilitas pengolahan di Sumatera.
Selain memiliki perkebunan sendiri, perseroan juga bermitra dengan petani karet. Produk yang dihasilkan adalah Standard Indonesian Rubber (SIR), produk ini diekspor sebagai bahan baku ke berbagai produsen di negara lain.
KMTR adalah produsen karet remah terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1991 dan saat ini memiliki 15 entitas anak yang menjalankan kegiatan pemrosesan karet di Sumatera dan Kalimantan.
Produk yang dihasilkan KMTR digunakan sebagai bahan baku untuk produksi ban di perusahaan global seperti Bridgestone, Michelin, GoodYear, Sumitomo, Hankook, Continental, dan sebagainya.
Itulah 3 saham perkebunan di BEI yang memiliki komoditas selain kelapa sawit.
(Nadya Kurnia)
 
                                 
                                