3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Anda Termasuk yang Mana?
Ada beberapa tipe investor berdasarkan profil risiko yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi.
IDXChannel – Ada beberapa tipe investor berdasarkan profil risiko yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi.
Sebelum memulai investasi, tentunya Anda perlu mengetahui tentang diri Anda sendiri terlebih dahulu. Tingkat toleransi seseorang terhadap risiko investasi yang ada tentu akan sangat berpengaruh ketika memilih instrumen investasi.
Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko
Tipe-tipe investor biasanya dibedakan berdasarkan tingkat toleransinya terhadap risiko yang ada dalam sebuah investasi. Nah, berikut adalah beberapa tipe investor berdasarkan profil risiko yang perlu Anda ketahui:
1. Konservatif
Profil yang pertama adalah Konservatif. Profil risiko ini mempunyai stabilitas dalam nilai investasi yang dimilikinya. Jenis investor yang memiliki profil ini cenderung mengalokasikan sebagian kecil dari modalnya untuk beberapa instrumen investasi dengan risiko yang tinggi seperti saham maupun obligasi.
Investor Konservatif biasanya merupakan investor pemula yang baru tertarik untuk memulai investasi dan tidak ingin terlalu mengambil risiko yang tinggi. Contoh investasi yang cocok untuk Investor Konservatif adalah reksa dana pasar uang.
2. Moderat
Profil kedua adalah Moderat. Investor dengan profil Moderat memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara berkala dalam jangka waktu menengah hingga panjang. Investor Moderat cenderung tidak mencairkan nilai investasinya ketika mengalami penurunan, namun akan lebih memperhatikan investasi tersebut.
Investor Moderat masih bisa mentoleransi risiko-risiko kecil hingga menengah. Jika Anda termasuk ke dalam jenis Investor Moderat, Anda mungkin bisa mencoba untuk berinvestasi ke reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana campuran.
3. Agresif
Profil terakhir adalah Agresif. Investor Agresif memiliki jangka waktu investasi lebih dari 4 tahun dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Investor Agresif tidak akan mencairkan nilai investasinya jika di kemudian hari terjadi penurunan, bahkan berpotensi mengalami kerugian.
Investor Agresif termasuk ke dalam jenis investor yang menyukai risiko dan sudah terbiasa dengan fluktuasi dari nilai dan harga pasar modal yang ekstrim. Jika Anda tergolong ke dalam jenis Investor Agresif, maka Anda bisa mencoba untuk menaruh modal di instrumen investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dari instrumen lainnya, yaitu saham dan obligasi.
Itulah tiga tipe investor berdasarkan profil risiko yang penting untuk diketahui sebelum memulai investasi.