3 Upaya Menghindari Capital Loss, Terapkan agar Tidak Rugi
Upaya menghindari capital loss dalam investasi saham perlu dipahami dan dicermati dengan baik agar tidak terjadi penurunan nilai aset yang merugikan.
IDXChannel – Upaya menghindari capital loss dalam investasi saham perlu dipahami dan dicermati dengan baik agar tidak terjadi penurunan nilai aset yang merugikan. Kerugian inilah yang disebut sebagai capital loss.
Capital loss merupakan kerugian modal yang dialami oleh investor karena terjadinya perbedaan harga beli dan harga jual aset. Ketika harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli, maka Anda mengalami kerugian atau Capital Loss.
Meski dalam berinvestasi setiap orang harus siap menanggung kerugian, namun bukan berarti risiko ini dianggap sebagai untung-untungan semata. Sebab, ada banyak faktor kerugian yang bisa dianalisis sehingga bisa dihindari dengan berbagai upaya dan strategi yang disesuaikan dengan kondisi pasar.
Apa saja upaya menghindari capital loss yang bisa Anda lakukan? Simak ulasan IDXChannel berikut ini.
Upaya Menghindari Capital Loss
Investasi saham memang menjadi salah satu investasi yang membutuhkan adrenalin yang tinggi. Bagaimana tidak, risiko yang tinggi memang harus dihadapi oleh investor saham. Butuh mental yang kuat, optimisme, semangat, serta wawasan yang luas agar Anda bisa menghadapi risiko tersebut. Meski begitu, risiko ini tentu sepadan dengan return yang akan didapatkan.
Ada berbagai risiko kerugian yang menanti dalam sebuah investasi, tapi bukan berarti risiko ini tidak bisa dihindari dan disiasati. Capital loss atau kerugian dalam investasi saham ini juga menjadi salah satu risiko yang bisa dihindari dengan. Beberapa upaya menghindari capital loss bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Memilih Jenis Investasi dengan Selektif
Sebelum berinvestasi, hal yang paling utama dilakukan adalah memilih jenis investasi dengan selektif. Ini bisa jadi salah satu upaya menghindari capital loss di kemudian hari.
Tentu saja, ada berbagai jenis investasi yang bisa Anda pilih. Anda harus selektif dalam memilih jenis investasi yang memiliki risiko yang sesuai dengan kemampuan Anda menghadapinya.
Dalam berinvestasi saham misalnya, Anda harus memahami bahwa jenis investasi ini memang high risk high return, maka Anda harus memiliki strategi dalam mengelolanya. Anda bisa mulai memilah dan memilih dengan mencari tahu terlebih dulu informasi terkait saham perusahaan yang Anda inginkan.
Upayakan untuk mencari informasi mengenai laporan keuangan perusahaan sampai prospek bisnis kedepannya, sehingga Anda bisa mengambil keputusan perusahaan mana memiliki potensi saham yang menjanjikan.
2. Menghindari dan Mengabaikan Rumor
Seringkali banyak investor terburu-buru dalam membeli maupun menjual saham investasinya hanya karena rumor yang beredar. Gegabah dalam mengambil langkah dan hanya karena terprovokasi oleh rumor yang belum tentu kebenarannya justru akan membuat Anda memiliki potensi kerugian yang tinggi.
Harus diakui bahwa di dalam dunia investasi, banyak muncul rumor-rumor provokatif yang belum tentu jelas kebenarannya. Bukan hal yang asing lagi bahwa rumor tersebut memang bertujuan untuk memprovokasi para investor agar mengambil langkah yang gegabah.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu berhati-hati dalam bertindak baik membeli maupun menjual saham Anda. Hal ini dapat membantu Anda terhindar dari kerugian.
3. Membuat Batas Stop Loss
Upaya menghindari capital loss lainnya adalah dengan membuat batas stop loss dalam investasi Anda. Batas stop loss diartikan sebagai batas kerugian yang siap diterima oleh investor. Dengan melakukan stop loss ini, Anda memiliki kemungkinan untuk menambah terus keuntungan dan membatasi kerugian.
Setiap investor memiliki takaran kemampuannya sendiri baik dari kemampuannya menganalisis situasi maupun dari modal yang dimiliki. Oleh karena itu, penting untuk membuat ambang batas stop loss atau batas toleransi kerugian yang bisa diterima seorang investor didasarkan pada pertimbangan bisnisnya.
Misalnya, Anda memiliki batas stop loss maksimal sebesar 7%. Ketika saham Anda telah mengalami penurunan nilai sebanyak 7%, Anda sudah bisa menjual saham Anda untuk menghindari capital loss yang lebih besar.
Anda bisa menggunakan strategi stop loss order maupun trailing stop. Namun kedua strategi ini harus dipelajari lebih dalam agar Anda bisa memahami kapan waktu yang tepat untuk stop loss order dan berapa lama harus melakukan itu.
Mengapa batas stop loss ini penting dalam menghindari capital loss, sebab kondisi ekonomi dan keuangan global yang seringkali tidak stabil harus disiasati dengan batasan terhadap investasi Anda sendiri.
Itulah ulasan IDXChannel mengenai beberapa upaya menghindari capital loss yang bisa Anda terapkan dalam berinvestasi. Semoga bermanfaat!