MARKET NEWS

4 Saham Rokok yang Naik Setelah Sri Mulyani Diganti, Intip Besaran Kenaikannya

Kurnia Nadya 08/09/2025 18:05 WIB

Empat saham rokok menunjukkan penguatan harga setelah pemerintah mengumumkan penggantian Sri Mulyani dari jabatan menteri keuangan.

4 Saham Rokok yang Naik Setelah Sri Mulyani Diganti, Intip Besaran Kenaikannya. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Saham big banks kompak mencatatkan penurunan setelah pengumuman penggantian Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, tetapi ada sejumlah saham justru bergerak naik. 

IHSG terkoreksi sebesar 1,28, ke lebel 7.766,85, empat saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar juga ditutup menurun. BBCA menurun 3,75 persen menjadi Rp7.700 per saham, BMRI turun 4,06 persen menjadi Rp4.490 per saham. 

Lalu BBRI turun 2,50 persen menjadi Rp3.900 per saham dan BBNI turun sebesar 4,35 persen menjadi Rp4.180 per saham. Secara total ada 463 saham melemah dan 252 saham menguat pada penutupan hari ini (8/9/2025). 

Berdasarkan catatan Tim Riset IDXChannel, Pengamat Pasar Modal Michael Yeoh mengatakan kocok ulang kabinet ini memberikan tekanan pada sektor keuangan, karena Sri Mulyani sering diinterpretasikan sebagai fondasi ekonomi Indonesia. 

“Sebagai menteri keuangan, dia berpengalaman mengatasi krisis berkali-kali, terlihat respons market terhadap reshuffle ini cukup negatif,” tuturnya, Senin (8/9/20250. 

Lalu saham apa saja yang justru mencatatkan kenaikan harga? Rupanya saham-saham produk tembakau justru mencatatkan pergerakan positif setelah bergerak stagnan selama sepekan terakhir. 

Saham Rokok yang Naik Harga Setelah Sri Mulyani Diganti

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup di harga Rp9.900/saham, naik 12,50 persen dari pembukaan terakhir. Terjadi lonjakan pembelian mulai pukul 15.30 WIB, setengah jam sebelum penutupan pasar. 

Sementara PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) ditutup menguat 17,76 persen di harga Rp630 per saham. Sama halnya dengan GGRM, HMSP juga mencatatkan pembelian yang kuat menjelang penurupan pasar. 

Sedangkan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) ditutup menguat 16,35 persen di harga Rp925. Lagi-lagi terjadi lonjakan permintaan beli menjelang penutupan pasar. 

Lalu saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) juga mencatatkan penguatan sebesar 11,61 persen di harga Rp250 per saham. Dalam satu bulan terakhir, saham-saham tembakau ini bergerak stagnan. 

Sebab saham-saham tembakau seringkali dinilai sudah ‘sunset’, imbas dari harga rokok yang semakin mahal karena kenaikan cukai secara berkala, juga karena kemunculan rokok-rokok alternatif yang lebih murah. 

Jadi, berikut ini adalah empat saham rokok yang naik harga saat pengumuman reshuffle Sri Mulyani: 

Itulah 4 saham rokok yang naik setelah pengumuman reshuffle Sri Mulyani. 

(Nadya Kurnia)

SHARE