MARKET NEWS

5 Cara Investasi Saham untuk Jangka Panjang, Sebelum Beli Siapkan Ini Lebih Dulu

Kurnia Nadya 09/06/2025 19:11 WIB

Investor pemula umumnya kurang begitu memahami apa perbedaan fundamental antara investasi jangka panjang dan jual-beli jangka pendek.

5 Cara Investasi Saham untuk Jangka Panjang, Sebelum Beli Siapkan Ini Lebih Dulu. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Bagaimana cara investasi saham untuk jangka panjang? Investor pemula umumnya kurang begitu memahami apa perbedaan fundamental antara investasi jangka panjang dan jual-beli jangka pendek. 

Sebelum membeli saham pertamanya, investor pemula harus menyadari banyak hal tentang investasi saham untuk membangun keyakinannya. Seringkali investor merasa yakin saat harga normal, lalu jadi ragu-ragu saat harga sahamnya turun. 

Investasi jangka panjang bertujuan untuk mengembangkan modal dengan menempatkannya di saham-saham berfundamental baik, tercatat memiliki pertumbuhan yang baik secara historis, mencatatkan pertumbuhan laba, dan volume perdagangannya tinggi. 

Saham-saham dengan fundamental baik dan rekam jejak pertumbuhan yang bagus, dapat diekspektasikan untuk terus tumbuh positif di masa depan. Dari sinilah investor berbondong-bondong memilih saham-saham berfundamental bagus. 

Investor mengincar potensi keungan yang diperoleh dividen yang dibayarkan satu tahun sekali, dan capital gain atau selisih antara harga beli dengan harga jual saham. Lalu bagaimana cara investasi saham untuk jangka panjang

Cara Investasi Saham untuk Jangka Panjang 

1. Pahami Betul Apa Makna Jangka Panjang 

Berinvestasi jangka panjang berarti Anda tidak dapat menjual aset itu dalam hitungan minggu dan bulan. Investasi jangka panjang berarti Anda berniat untuk menyimpan aset ini minimal 15-20 tahun, dan maksimal hingga seumur hidup. 

Seringkali investor tidak memahami diri  sendiri sebelum mengalami. Banyak di antaranya berniat serius investasi jangka panjang, tetapi saat saham big banks mencatatkan penurunan, banyak di antaranya yang pada akhirnya panik. 

2. Pillih Saham Terbaik 

Pilihlah saham-saham terbaik atau saham first liner, yakni saham berkapitalisasi jumbo, berfundamental bagus dengan likuiditas tinggi. Saham seperti ini cenderung ramai diperdagangkan, dan dilirik banyak investor karena potensinya yang menarik. 

3. Hindari Saham Trading, Investasi Jangka Panjang Bukan Trading 

Sering juga investor mengaku trading dan sebaliknya, tetapi keputusan jual belinya justru mencerminkan sebaliknya. Ketahui betul tipe investor apa Anda, jenis investasi seperti Apa yang Anda mau? 

Dengan begitu Anda dapat menentukan jenis saham yang patut dipertimbangkan dan patut dihindari. Hindarilah saham-saham second liner yang cenderung lebih berfluktuasi dibanding pergerakan harga saham first liner. 

4. Diversifikasi Portofolio 

Diversifikasi dalam investasi sama halnya dengan ‘Jangan tempatkan semua telur dalam satu keranjang,’ diversifikasi bertujuan untuk mengelola risiko kerugian. 

5. Pertimbangkan Aset Likuid 

Jika Anda sudah memiliki portofolio investasi saham, tidak ada salahnya menempatkan sebagian modal Anda di instrumen minim risiko seperti deposito, obligasi FR, SBN, dan sebagainya. 

Itulah cara investasi saham untuk jangka panjang yang patut dipertimbangkan investor pemula. 

(Nadya Kurnia)

>
SHARE