5 Daftar Saham Orang Terkaya Indonesia di BEI, Menarik di Koleksi?
Daftar saham orang terkaya Indonesia di BEI menjadi hal yang sangat menarik untuk di bahas secara mendalam.
IDXChannel – Daftar saham orang terkaya Indonesia di BEI menjadi hal yang sangat menarik untuk di bahas secara mendalam. Ini bisa menjadi peluang investasi yang menjanjikan karena saham-saham ini adalah blue chip atau bereputasi tinggi.
Menurut Forbes, daftar orang terkaya Indonesia tahun 2023 terus berubah setiap harinya. Kekayaan para konglomerat yang masuk dalam daftar bergengsi ini kerap naik turun seiring berjalannya waktu. Data terkini Forbes real-time per Kamis 21 September 2023 menunjukkan Low Tuck Kwong menduduki puncak daftar dengan kekayaan di Indonesia dengan kekayaan senilai USD25,9 miliar atau Rp398 triliun.
Daftar Saham Orang Terkaya Indonesia di BEI
Dilansir dari data Real Time Billionaires Forbes, berikut peringkat beberapa orang terkaya di Indonesia dengan saham yang dimilikinya:
1. Low Tuck Kwong (USD25,9 Miliar) - BYAN
Low Tuck Kwong merupakan salah satu raja batu bara Indonesia. Ia merupakan pengusaha kelahiran Singapura yang sukses mendirikan Bayan Resources (BYAN), salah satu perusahaan pertambangan batubara terbesar di negara tersebut.
Kekayaan Pak Lowe meningkat drastis tahun ini berkat saham BYAN yang melonjak sejak awal tahun 2023. Ia saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan senilai USD25,9 miliar atau Rp398 triliun.
Selain Bayan Resources, Low juga diketahui memiliki perusahaan energi terbarukan asal Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya bernama Manhattan Resources. Ia juga memegang saham di beberapa perusahaan, antara lain The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
2. Robert Budi Hartono (USD25,5 Miliar) dan Michael Hartono (USD24,4 Miliar) - BBCA
Robert Budi Hartono menduduki puncak daftar orang terkaya Indonesia. Namun, kali ini saya berada di posisi kedua. Budi Hartono sendiri dikenal sebagai saudara Michael Hartono atau Hartono bersaudara.
Beliau adalah pemilik Djarum, salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia. Selain itu, merupakan pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA). Berdasarkan data miliarder real-time Forbes, kekayaan bersih Budi Hartono saat ini sebesar USD25,5 miliar atau Rp392 triliun.
Kakak Robert Budi Hartono, Michael Hartono, menduduki peringkat selanjutnya dalam daftar bergengsi majalah Forbes. Menurut laporan, kekayaan bersih Michael Hartono adalah USD24,4 miliar atau Rp390 triliun. Pria yang akrab disapa Bambang ini juga merupakan pemilik Grup Djarum dan salah satu pemegang saham utama BCA.
3. Prajogo Pangestu (USD10,5 Miliar) - BRPT
Prajogo Pangestu adalah pemilik perusahaan petrokimia terkemuka Barito Pacific (BRPT). Putra seorang pedagang karet ini mendirikan perusahaan pengolahan kayu pada akhir tahun 1970-an.
Perusahaannya, Bariito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific (BRPT) setelah menghentikan operasi perkayuannya pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, Barito Pacific berhasil mengakuisisi 70% saham Chandra Asri, perusahaan petrokimia yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kesuksesan bisnisnya di industri petrokimia menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia. Forbes menyebutkan, kekayaan Prajogo Pangesthu saat ini mencapai USD10,5 miliar atau sekitar Rp161 triliun.
4. Sri Prakash Lohia (USD6,6 Miliar) - INDR
Sri Prakash Lohia merupakan pemilik perusahaan tekstil dan petrokimia terbesar di Indonesia yaitu Indorama Corporation atau PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR).Namanya pun masuk dalam daftar, peringkat ke empat dengan aset senilai USD6,6 miliar atau Rp101 triliun.
5. Tahir (USD4,3 Miliar) – Mayapada Group
Dato Sri Tahir dan keluarganya juga masuk dalam daftar 10 orang terkaya Tanah Air. Kekayaan Tahir diperkirakan mencapai USD4,3 miliar atau Rp66,1 triliun. Tahir dan keluarganya adalah pemilik dan pendiri Mayapada Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
Konglomerat ini beroperasi di berbagai sektor industri seperti perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate. Adapun saham dan perusahaan yang dimiliki Dato Sri Tahir antara lain PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk atau Mayapada Hospital (SRAJ), PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). (SNP)