5 Saham Kendaraan Listrik di BEI: Harga Murah, Prospek Bisnis Potensial
Ada beberapa emiten yang bergerak di industri kendaraan listrik di Bursa Efek Indonesia.
IDXChannel—Ada beberapa saham kendaraan listrik di BEI. Sejumlah emiten ini memproduksi kendaraan listrik, dan yang seperti diketahui. Pasar electic vehicle di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun.
Saat ini, terdapat sejumlah merek kendaraan motor listrik telah mengaspal di Indonesia. Sebagian merupakan mobil-mobil dengan merek luar negeri, namun tak jarang pula kita menjumpai motor listrik dalam perjalanan.
Peningkatan pengguna ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mewujudkan energi bersih. Bahkan, pemerintah menargetkan produksi motor listrik sebanyak 2 juta unit pada 2025.
Mulanya motor listrik digunakan oleh para driver ojol, Grab adalah salah satu perusahaan transportasi online yang menyediakan opsi penggunaan motor listrik bagi para mitra pengemudi lewat program Grab Electric.
Motor itu dipinjamkan kepada pengemudi dan akan dikembalikan ketika kontrak berakhir. Maka, jangan kaget saat mendapati pengemudi yang menjemput Anda berkendara menggunakan skuter listrik.
Industri kendaraan listrik sudah tumbuh pesat di negara-negara maju, bukannya tak mungkin jika pertumbuhan serupa bakal terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Namun saat ini, ekosistem kendaraan listrik Indonesia memang masih dalam tahap awal pengembangannya.
Maka, emiten-emiten yang bermain dalam bisnis kendaraan listrik memiliki potensi pertumbuhan pada masa mendatang. Sehingga layak menjadi pertimbangan bagi investor saham. Apa saja saham kendaraan listrik yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia?
Saham Kendaraan Listrik di BEI
1. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX)
Emiten ini bekerja sama dengan PT SiCepat Express Indonesia untuk membuat perusahaan patungan bernama PT Volta Indonesia yang tak lain merupakan produsen motor listrik dengan merek yang sama (Volta).
Volta pun bekerja sama dengan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring untuk melakukan perencanaan, studi, dan pengembangan ekosistem motor listrik. Pada perdagangan hari ini, saham NFCX ditutup pada level Rp6.700 per saham. Investor memerlukan modal Rp670.000 untuk membeli satu lot NFCX.
2. PT Tbs Energi Utama Tbk (TOBA) & PT Goto Gojek Indonesia (GOTO)
Kedua emitenini mendirikan joint venture yang bergerak di bidang motor listrik. TOBA bahkan mengalokasikan lebih dari sepertiga capital expenditure tahun 2023 untuk mendanai proyek motor listrik bermerek Electrum.
Saat ini, Electrum memasok lebih dari 500 motor listrik untuk mitra driver Gojek. Perusahaan patungan itu juga menargetkan bakal memasok 2 juta unit motor listrik di masa mendatang.
Hari ini, saham TOBA dan GOTO ditutup pada level masing-masing Rp390 per saham dan Rp115 per saham, masih terjangkau untuk dibeli. Investor hanya membutuhkan Rp39.000 dan Rp11.500 untuk membeli satu lot.
3. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Emiten ini bergerak di bidang perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi, dan jasa. Salah satu lini bisnis INDY adalah produksi motor listrik bermerek Alva One yang telah diluncurkan dalam GIIAS 2022 kemarin.
INDY memiliki pabrik motor listriknya (PT Electra Mobilitas Indonesia) yang berkapasitas 100.000 unit per tahun di Cikarang. Emiten ini juga menargetkan pendapatan bisnis motor listrik dapat tumbuh menjadi kontributor terbesar setelah bisnis batu bara perusahaan.
Pada perdagangan hari ini, INDY ditutup pada level Rp1.925 per saham, untuk belanja satu lot investor bakal membutuhkan modal Rp192.500 saja.
4. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
WIKA merupakan BUMN yang bergerak di sektor konstruksi, masyarakat mengenal WIKA sebagai developer real estate dan infrastruktur. Namun, bisnis WIKA juga merambah ke industri motor listrik lewat anak usahanya, yakni PT Wika Industri Manufaktur.
Emiten ini memproduksi motor listrik dengan merek Gesits, satu merek yang kerap berlalu lalang di jalanan Indonesia. Pabrik Gesits berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Gesits menggunakan komponen dalam negeri sebesar 85%, dan memiliki nilai TKDN sebesar 46,73%.
Harga saham WIKA hari ini ditutup pada level Rp406 per saham. Hanya dibutuhkan modal Rp40.600 untuk membeli satu lot saham WIKA.
5. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Emiten ini merupakan produsen motor listrik dengan merek Selis. Beberapa jenis motor yang diproduksi adalah kategori SPV, sepeda listrik (e-moped), dan motor listrik. Berkat peningkatan tren kendaraan listrik, SLIS optismis penjualan unit bakal terus bertumbuh.
Pada perdagangan hari ini (23/5), saham SLIS ditutup pada level Rp153 per saham, masih sangat terjangkau untuk investor dengan modal minim. Hanya dibutuhkan Rp15.300 untuk membeli satu lot saham SLIS.
Demikianlah sederet saham kendaraan listrik di BEI. Seiring pertumbuhan tren kendaraan listrik, emiten-emiten ini memiliki potensi untuk tumbuh positif di masa mendatang. (NKK)