MARKET NEWS

8 Daftar Saham BUMN 2023 yang Menarik untuk Dilirik

Iqbal Widiarko 14/09/2023 11:27 WIB

Daftar saham BUMN 2023 semakin menarik untuk dijadikan pilihan investasi dalam beberapa masa ke depan. Sejumlah emiten BUMN diketahui rajin membagikan dividen.

8 Daftar Saham BUMN 2023 yang Menarik untuk Dilirik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Daftar saham BUMN 2023 semakin menarik untuk dijadikan pilihan investasi dalam beberapa masa ke depan. Sejumlah emiten BUMN sejak awal tahun diketahui rajin membagikan dividen dan di antaranya ada delapan yang tercatat menebar dividen yield paling atraktif atau di atas 4%.

Dari sektor pertambangan yang menduduki dividen yield tinggi ada emiten batubara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sementara dari sektor perbankan, bank-bank berkapitalisasi besar secara berurutan mengisi daftar tersebut dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) paling tinggi mencatatkan dividen dengan yield sebesar 1,24% dan 4,71%. Secara total dividen per lembar yang diberikan mencapai Rp288.

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (14/9/2023), IDX Channel telah merangkum daftar saham BUMN 2023, sebagai berikut.

Daftar Saham BUMN 2023

1. PT Bukit Asam (PTBA)

Sepanjang tahun 2021, industri tambang dan energi menjadi primadona. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendapatan dan laba PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara yoy pada September tahun 2022. Saat itu, pendapatan perusahaan ini naik dari dari 19 triliun menjadi 31 triliun lebih, sementara labanya naik dari 4,8 triliun menjadi 10 triliun lebih.

PTBA tetap bertekad untuk meningkatkan produksinya hingga 40 juta ton tahun ini dengan bekerjasama dengan perusahaan tambang lainnya, PT RMK Energy Tbk (RMKE)  dan PT KAI untuk mengatasi masalah distribusi.

2. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Tahun 2022 tercatat sebagai tahun yang cukup baik bagi PGAS. Pendapatan tahunan perusahaan ini naik dari USD 3 miliar menjadi USD 3,5 miliar. Meskipun bukan angka pendapatan tertinggi dalam 5 tahun terakhir, namun laba perusahaan ini tercatat merupakan laba tertinggi dengan angka USD 389 juta atau sekitar 50 juta lebih besar dibandingkan dengan laba perusahaan pada tahun 2018.

Pada 2023, pendapatan perusahaan ini memang mengalami kenaikan dari USD 836 juta menjadi USD 933 juta. Namun, labanya berkurang dari USD 139,7 juta menjadi USD 118 juta. PGAS kini berkonsentrasi untuk pembangunan infrastruktur dalam jangka panjang.

3. PT Bank Mandiri (BMRI)

Sampai triwulan 1 tahun 2023 saja, bank Mandiri mencatatkan total aset senilai 1,908 triliun rupiah dengan kenaikan pendapatan dan laba masing-masing 21,5% dan 27%. Pendapatan perusahaan ini naik dari 22 triliun rupiah menjadi 26 triliun rupiah, sementara labanya naik dari 8 triliun menjadi 11 triliun rupiah pada Maret 2023 ini saja.

Dengan kenaikan pendapatan dan laba ini, maka tidak heran jika harga saham perusahaan ini terus naik sampai akhirnya tembus angka Rp10.000 per lembar pada Bulan April 2023 ini. Untuk menjaga likuiditas saham di pasar modal, akhirnya pada April lalu perusahaan ini menerapkan kebijakan stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:2.

4. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

BRI umumnya fokus pada pembiayaan mikro, namun bisnis perusahaan yang satu ini mulai bervariasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019 misalnya, bank yang sudah ada sejak abad ke-19 ini mengakuisisi Danareksa Sekuritas untuk membuka layanan investasi, lalu perusahaan ini juga bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian untuk membentuk holding ultra mikro (UMi) dan yang terbaru diberitakan kalau BRI mengakuisisi Pegadaian.

Dari sisi keuangan, BRI merupakan salah satu bank dengan jumlah aset tertinggi di Indonesia dengan total aset di atas 1.800 triliun rupiah. Pendapatan dan laba perusahaan ini tercatat juga mengalami peningkatan secara YoY pada triwulan pertama tahun ini. Pendapatan BBRI naik dari 35 triliun menjadi 39 triliun rupiah, sementara labanya naik dari 9,7 triliun menjadi 16 triliun rupiah.

5. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)

Bank BNI sendiri secara konsisten terus melakukan inovasi di tengah perkembangan perbankan digital. Selain berencana akan terus menambah jumlah ATM setor tarik, bank yang satu ini di bawah anak perusahaannya, yaitu BNI Sekuritas juga menargetkan penambahan investor ritel hingga 200.000 nasabah pada tahun 2023 ini. Salah satu strategi yang mereka gunakan adalah mengintegrasikan aplikasi BIONS (aplikasi investasi saham milik BNI Sekuritas) dengan aplikasi BNI Mobile Banking.

6. PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM)

Telkom Indonesia mencatatkan sedikit kenaikan pendapatan pada triwulan pertama tahun 2023 ini. Tercatat, perusahaan ini membukukan pendapatan hingga 36,09 triliun rupiah atau naik sekitar 700 miliar apabila dibandingkan dengan pendapatan pada bulan Maret tahun sebelumnya.

Beberapa komponen beban perusahaan juga mengalami peningkatan, namun dengan kualitas manajemen yang baik, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba hingga 8,4 triliun atau lebih tinggi 600 miliar dibandingkan laba pada Bulan Maret tahun 2022.

7. PT Semen Indonesia (SMGR)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan yang bermarkas di Gresik, Jawa Timur ini sepanjang triwulan 1 tahun 2023 menunjukkan kinerja yang stabil. Laba perusahaan ini memang menurun dari 632 miliar pada Maret 2022 menjadi 505 miliar rupiah pada Maret 2023.

Namun demikian, pendapatannya meningkat dari 8,5 triliun menjadi 8,9 triliun rupiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan laba ini lebih disebabkan karena pembengkakan pada komponen biaya, alih-alih pada faktor kinerja.

8. PT Aneka Tambang (ANTM)

Sebagaimana perusahaan tambang lain, tahun 2022 adalah tahun yang baik bagi Antam. Baik pendapatan maupun laba perusahaan ini menyentuh titik tertinggi dalam 5 tahun terakhir dengan pendapatan sebesar 45,9 triliun rupiah dan laba sebesar 3,8 triliun rupiah. Hal ini disinyalir karena pada tahun lalu, penjualan emas Antam juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa dengan penjualan sebanyak 34,97 ton.

Laporan keuangan triwulan pertama Antam pada tahun ini menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar 11,5 triliun rupiah dan laba sebesar 1,6 triliun rupiah. Jumlah ini secara YoY masih lebih tinggi dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 9,7 triliun (pendapatan), dan 1,4 triliun (laba).

Itulah informasi terkait daftar saham BUMN 2023 yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

SHARE