8 Daftar Saham Nikel di BEI Terbaru 2023, Apa Saja?
Ada sederet daftar saham nikel di BEI yang bisa menjadi pilihan dalam berinvestasi. Sejumlah emiten pertambangan ini juga mencatatkan kinerja yang memuaskan.
IDXChannel – Ada sederet daftar saham nikel di BEI yang bisa menjadi pilihan dalam berinvestasi. Sejumlah emiten pertambangan ini juga mencatatkan kinerja yang memuaskan.
Saham nikel menjadi salah satu komoditas yang kerap dibahas oleh banyak pihak. Bahkan, sejak Maret 2022 lalu, saham nikel dinilai semakin solid dan menguat berkat lonjakan harganya yang terjadi sejak 2020 hingga akhir 2021.
Meski di awal tahun ini, komoditas nikel tercatat mengalami pelemahan harga hingga 2,91%, namun saham nikel masih dinilai prospektif. Hal ini lantaran pasar kendaraan listrik yang semakin menggeliat dan memungkinkan permintaan terhadap nikel turut mengalami peningkatan.
Berikut ini IDXChannel merangkum beberapa daftar saham Nikel di BEI yang bisa Anda jadikan referensi.
Daftar Saham Nikel di BEI
Beberapa daftar saham nikel yang ada di BEI antara lain sebagai berikut.
1. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
PT PAM Mineral Tbk (NICL) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan yang didirikan pada 2008 ini memiliki dua wilayah operasional yakni di Desa Lameruru, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan Desa Laroenai, Bungku Pesisir, Sulawesi Tengah. Hingga tahun 2021, NICL telah berhasil membukukan laba bersih perusahaan sebanyak Rp45 miliar dengan total pendapatan mencapai Rp419 miliar.
2. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan high pressure laminate. Perusahaan yang berdomisili di Kalimantan Barat ini melakukan Penawaran Umum Perdana pada 1991. Hingga akhir tahun 2022 lalu, KKGI berhasil memproduksi sebanyak 600 ribu ton nikel. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi batu bara sampai 4 juta ton ke depannya.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga masuk daftar saham nikel di BEI. Perusahaan ini merupakan perusahaan tambang dan pengolahan nikel yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Perusahaan ini juga menjadi bagian dari perusahaan tambang yang ada di Brasil. Hingga kuartal I/ 2022, INCO berhasil mencatatkan laba bersih perusahaan mencapai USD67,7 juta dan tumbuh hingga 100,77% secara tahunan.
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan perusahaan pelat merah yang juga bergerak di bidang pertambangan dan logam terdistribusi vertikal, dan terdiversifikasi. Perusahaan ini melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, hingga pemasaran hasil tambang ini. ANTM memproduksi berbagai komoditas pertambangan seperti bijih nikel, feronikel, bauksit, emas, perak, dan lain sebagainya. Pada semester I/ 2022, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp1,5 triliun dengan pendapatan mencapai Rp18,77 triliun.
5. PT Ifishdeco Tbk (IFSH)
PT Ifishdeco Tbk (IFSH) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih mentah nikel. Perusahaan yang berlokasi di Sulawesi Tenggara ini melakukan kegiatan usaha meliputi eksplorasi, pengembangan, hingga penjualan nickel core. Pada 2021 lalu, IFSH berhasil meraup penjualan bersih mencapai Rp906,25 miliar dan tercatat mengalami peningkatan mencapai 129% dibanding penjualan pada 2020.
6. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) merupakan perusahaan bergerak di bidang pertambangan bijih nikel. Produk nikel yang dihasilkan perusahaan berasal dari wilayah Sulawesi Tengah. Pada 2011 silam, DKFT juga berhasil melakukan ekspor bijih nikel ke luar negeri.
7. PT Timah Tbk (TINS)
PT Timah Tbk (TINS) merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang juga bergerak di bidang pertambangan timah. TINS juga merupakan produsen sekaligus eksportir timah terbesar di Indonesia. Hingga kuartal III/ 2022, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp1,14 triliun.
8. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
PT Harum Energy Tbk (HRUM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara terpadu. HRUM memiliki sejumlah konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur dan satu tambang nikel di Maluku Utara. Pada kuartal III/ 2022 lalu, perusahaan ini tercatat berhasil membukukan laba bersih mencapai USD237 juta.
Selain beberapa daftar saham nikel di BEI tersebut, ada emiten nikel baru yang bersiap melakukan Penawaran Umum Perdana saham (IP)) yakni PT Hillcon Tbk (HILL).
Perusahaan kontraktor tambang nikel dan batu bara ini akan melepas sebanyak-banyaknya 442,3 juta saham atau setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor. Hillcon dijadwalkan melakukan IPO di BEI pada 15 Februari 2023 dengan harga penawaran berkisar Rp1.250-Rp2.000 per lembar saham.