MARKET NEWS

Ada Aksi ‘Galak’ The Fed dan Inflasi Global, IHSG Kuat Bertahan Pekan Ini?

Aldo Fernando - Riset 25/07/2022 10:07 WIB

Sentimen soal keputusan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, bakal menjadi perhatian utama investor pada pekan ini.

Ada Aksi ‘Galak’ The Fed dan Inflasi Global, IHSG Kuat Bertahan Pekan Ini? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Setelah pekan lalu yang positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali minggu ini dengan ‘galau’. Sentimen soal keputusan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, bakal menjadi perhatian utama investor pada pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang minggu lalu, IHSG berhasil naik 3,5%. Sementara pagi ini, Senin (25/7), pukul 09.41 WIB, IHSG naik tipis 0,06% ke 6.890,57 setelah sempat turun ke 6.875,67.

Nilai transaksi perdagangan saham di bursa pagi ini sebesar Rp2,80 triliun dan volume perdagangan 7,65 miliar.

Sebanyak 255 saham naik, 213 turun, dan 176 stagnan.

Sentimen Sepekan

Dalam seminggu ini, investor saham akan menyimak sejumlah data penting dari eksternal.

Pertama, data inflasi dari sejumlah negara. Inflasi yang meninggi di tengah perang Rusia-Ukraina dan macetnya rantai pasok menjadi ‘hantu’ bagi pasar saham karena menjadi biang kerok aksi kerek bunga secara agresif a la bank sentral global.

Sebut saja, pada Rabu (27/7), Australia akan merilis data inflasi kuartal II 2022 yang diproyeksikan akan mencapai 6,3% dari sebelumnya 5,1%.

Nama lainnya, Jerman juga akan mempublikasikan data inflasi awal per Juli yang diprediksi akan kembali melandai ke 7,3%. Sebelumnya, inflasi Juni mencapai 7,6% dari posisi 7,9% pada Mei.

Selain kedua negara tersebut, Perancis, Uni Eropa, dan Italia juga akan merilis data inflasi awal selama Juli pada Jumat (29/7). Prancis dan Uni Eropa diprediksi akan mengalami peningkatan inflasi.

Kedua, ini yang paling dinanti, investor kembali akan menyimak keputusan suku bunga The Fed dalam rapat FOMC pada Jumat (29/7).

Laporan inflasi AS yang tetap menyundul langit membuat kalangan pasar mengharapkan setidaknya kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) dari Federal Reserve dari 1,75% menjadi 2,5%.

Menurut polling Reuters pada 14-20 Juli 2022, 98 dari 102 ekonom memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir pertemuan 26-27 Juli menjadi 2,25%-2,50%. Sementara, hanya empat sisanya mengatakan mereka mengharapkan kenaikan 100 basis poin.

Aksi agresif lainnya dari Jerome Powell cs ini dilakukan demi mengendalikan inflasi yang mengangkasa dan di tengah kemungkinan resesi pada tahun depan yang naik menjadi 40%. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE