sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Debut Perdana di BEI, Saham Bangun Karya Perkasa (KRYA) Turun 2,40 Persen 

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
25/07/2022 09:44 WIB
Harga saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) bergerak fluktuatif, sempat mendekati ARA, namun turun 2,40% imbas aksi jual.
Debut Perdana di BEI, Saham Bangun Karya Perkasa (KRYA) Turun 2,40 Persen  (Dok.MNC)
Debut Perdana di BEI, Saham Bangun Karya Perkasa (KRYA) Turun 2,40 Persen  (Dok.MNC)

IDXChannel - Harga saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) bergerak fluktuatif dalam debutnya di bursa pada Senin (25/7/2022).

Emiten konstruksi baja itu dibuka melejit 34,40% di Rp168, mendekati batas auto rejection atas (ARA), dari harga perdana initial public offering (IPO) di Rp125.

Beberapa menit berselang, tepat pukul 09:13 WIB, KRYA terkena aksi jual, sebesar 2,40% di Rp122. Sebanyak 382,22 juta saham KRYA ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp52,60 miliar.

Adapun frekuensi perdagangan mencapai 28.611, dan membuat KRYA menjadi salah satu emiten yang paling aktif ditransaksikan sejak bel pembukaan.

Menurut prospektusnya, KRYA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja dan konstruksi umum seperti infrastruktur jalan, jembatan, dermaga serta berpengalaman lebih dari 15 tahun.

Dalam 15 tahun sejak pendirian, Bangun Karya telah menjadi mitra dengan Pihak Perusahaan Swasta maupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah.

KRYA melepas sebanyak 325 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai Rp125 per saham. Adapun perseroan membidik dana IPO sebanyak Rp40 miliar.

Selain melepas saham ke investor umum, KRYA juga melaksanakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1.625.000 saham atau sebesar 0,50% dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam penawaran umum perdana.

Bangun Karya juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162,5 juta waran seri I atau sebesar 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, antara lain sekitar 45,90% untuk pembangunan gudang digital. Sekitar 54,10% untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement