Ada Kabar Baru, Saham Grup Djarum (TOWR) Ambles 7 Persen
Saham emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terjun ke zona merah pada lanjutan sesi I, Rabu (15/5/2024).
IDXChannel – Saham emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terjun ke zona merah pada lanjutan sesi I, Rabu (15/5/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.37 WIB, saham TOWR ambles 7,05 persen ke Rp725 per saham. Nilai transaksi perdagangan tercatat sebesar Rp84,76 miliar dan volume perdagangan 117,73 juta saham.
Kinerja saham TOWR memang tengah tertekan. Dalam sepekan, saham TOWR minus 9,38 persen dan dalam sebulan anjlok 15,20 persen.
Sejak awal tahun (YtD), saham TOWR merosot tajam 36,77 persen.
Diwartakan sebelumnya, TOWR, bersama dengan emiten semen BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), keluar dari MSCI Global Standard Indexes Indonesia.
Sementara, emiten petrokimia Prajogo PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi konstituen baru di indeks tersebut.
Saham TOWR dan SMGR berpindah ke indeks MSCI Small Cap, bersamaan dengan masuknya emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan emiten produsen minuman susu kemasan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ).
Di sisi lain, sejumlah nama hengkang dari indeks MSCI Small Cap. Nama-nama yang dimaksud, di antaranya, emiten sparepart Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), emiten energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), bank PT Bank KB Bukopin Tbk (BBPK), emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Nama-nama lainnya, emiten properti grup Lippo PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), emiten media grup MNC PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), emiten pengelola RS PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), dan emiten perkebunan sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Tanggal pengumuman review indeks MSCI Indonesia ini per Selasa (14/5). Segala perubahan berlaku terhitung sejak penutupan 31 Mei 2024, dengan tanggal efektif 3 Juni 2024.
Pengumuman review indeks selanjutnya akan dilakukan pada 12 Agustus 2024, dengan tanggal efektif 2 September 2024. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.