IDXChannel – Saham emiten perkebunan sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terjungkal pada lanjutan sesi I, Rabu (15/6/2024) seiring memasuki masa ex date dividen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.02 WIB, saham TAPG anjlok 13,39 persen ke Rp550 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,3 miliar dan volume perdagangan sekitar 16,8 juta saham.
TAPG pun menjadi pemuncak top losers pada Rabu pagi.
Terjungkalnya saham TAPG membuat investor yang membeli saham tersebut saat cum date (kemarin) mengalami jebakan dividen (dividend trap), yakni ketika suatu saham tampak menggiurkan dengan dividend yield atau imbal hasil dividen tinggi tetapi harganya ambles pasca cum-date (saat ex date).
Biasanya, penurunan harga saham usai cum date cenderung sebesar atau mendekati yield dividennya.
TAPG memang menawarkan potensi yield yang jumbo, dengan dividen Rp91 per saham.
Di harga Rp635 per saham saat cum date kemarin, imbal hasil dividen emiten yang terafiliasi keluarga TP Rachmat dan keluarga Subianto mencapai 14,33 persen. Hanya ada belasan emiten RI yang memiliki dividend yield di atas 13 persen.