MARKET NEWS

Ada Proyeksi Ekonomi Terbaru dari IMF, IHSG Hari Ini Bakal Bergerak Mixed

Cahya Puteri Abdi Rabbi 31/01/2024 09:23 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (31/1/2024) diprediksi bergerak mixed dan melemah terbatas dalam rentang 7.150-7.230. 

Ada Proyeksi Ekonomi Terbaru dari IMF, IHSG Hari Ini Bakal Bergerak Mixed (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (31/1/2024) diprediksi bergerak mixed dan melemah terbatas dalam rentang 7.150-7.230. 

Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (30/1/2024), IHSG ditutup naik 0,49% atau 35,04 poin ke level 7.192,21. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2024 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 berada di level 5%. 

Pertumbuhan ekonomi domestik pada 2023 juga diestimasikan sebesar 5%. 

“Sementara itu, narasi pemotongan suku bunga The Fed tahun ini memberikan katalis positif bagi inflow investor asing ke pasar ekuitas domestik,” kata Ratih dalam risetnya, Rabu (31/1/2024).

Pada perdagangan kemarin, lanjut Ratih, investor asing catatkan net buy senilai Rp488,6 miliar. Sedangkan jika diakumulasikan sejak awal tahun atau secara year to date tercatat inflow sebesar Rp6,8 triliun.

Dari mancanegara, IMF dalam WEO juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2024 sebesar 3,1%, atau naik 0,2% dari proyeksi pada Oktober 2023. IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2023 dan 2025 masing-masing sebesar 3,1% dan 3,2%. 

“Optimisme pertumbuhan ekonomi di 2024 sejalan dengan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang resilien dan insentif fiskal oleh pemerintah Cina,” jelas Ratih.

Dari Asia, penjualan ritel Korea Selatan pada Desember 2023 terkoreksi 0,8% month on month. Capaian tersebut lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang naik 0,9% month on month.

Untuk perdagangan hari ini, Ratih merekomendasikan sejumlah saham yakni, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Bullish reversal di atas MA (5,20), berpotensi membentuk rounding bottom. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.

Menurutnya, SMGR menjadi salah satu konstituen baru dalam indeks High Dividend 20 yang berlaku mulai Februari 2024- hingga Februari 2025. Sementara, hingga Desember 2023 SMGR berkontribusi sebesar 50,6% terhadap market share semen di Indonesia.

Selanjutnya, dia merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). BBRI tertahan di atas MA 100, secara major trend bullish diikuti dengan long white candle. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.

BBRI meraih total loan and financing di tahun 2023 sebesar Rp1.266 triliun atau tumbuh 11,2% year on year. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari rata-rata perbankan nasional sebesar 10,3% year on year. 

Dari sisi top line, Net Interest Income (NII) tumbuh 8,5% year on year, sementara laba bersih melesat 17,5% year on year di level Rp60,1 triliun.

Terakhir, Ratih merekomendasikan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang bullish continuation di atas MA (5,20,100), breakout pola inverse head and shoulder. Indikator MACD bar histogram positif dan stochastic bergerak naik.

Menurut Ratih, emiten sektor kesehatan memiliki prospek yang baik sejalan dengan pertumbuhan GDP suatu negara. Pasalnya, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat meningkat. 

SILO per September 2023 mencatatkan pendapatan Rp8,24 triliun, naik 21,55%, sejalan kinerja top line, laba bersih melonjak 91,20% year on year menjadi Rp858,90 miliar.

(FAY)

SHARE