Adaro Energy (ADRO) Cetak Rekor, Bakal Tebar Dividen USD650 Juta
(ADRO) sepakat bagikan dividen yang nilainya mencapai rekor, USD650 juta atau sekitar Rp9,3 triliun (estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS).
IDXChannel – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sepakat bagikan dividen yang nilainya mencapai rekor, USD650 juta atau sekitar Rp9,3 triliun (estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS). Jumlah ini setara dengan 70% dari laba bersih ADRO sepanjang 2021.
Sebesar USD350 juta telah dibagikan sebagai dividen interim pada Januari 2022. Sementara itu, sebesar USD300 juta siap dibagikan sebagai dividen tunai final.
Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir mengatakan, berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas partisipasi dan dukungan yang diberikan pada RUPST ini dan bersyukur bahwa pembahasan seluruh agenda RUPST berjalan dengan baik, walaupun kehadiran pemegang saham secara fisik masih harus dibatasi karena pandemi Covid-19.
"Kami juga bersyukur karena industri batu bara menutup tahun 2021 dengan sangat baik. Pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik, dan demikian juga permintaan terhadap batu bara," ujar Garibaldi dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (28/4/2022).
Garibaldi menambahkan dengan kinerja yang baik, memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen Adaro. Pada periode ini, Adaro akan memenuhi komitmen tersebut dengan membagikan dividen tunai reguler sebesar USD650 juta untuk di 2021.
Perlu diketahui, ADRO membukukan lonjakan laba bersih sebesar 535,34% menjadi USD933,49 juta pada 2021, dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya senilai USD146,92 juta. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan ADRO, dari semula USD2,53 miliar menjadi USD3,99 miliar.
Menurut Boy Thohir, pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik dan juga permintaan terhadap batu bara. Melalui fokus yang konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya, ADRO berhasil melampaui panduan dan mempertahankan marjin yang sehat. (FHM)