Adaro Energy Masih Pertahankan Target Produksi Batu Bara Tahun Ini
Di saat yang sama, Adaro Energy memulai investasi pembangunan smelter aluminium sebagai upaya diversifikasi usaha.
IDXChannel - Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadia mengatakan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masih mempertahankan target produksi batu bara pada 2022.
Di saat yang sama, Adaro Energy memulai investasi pembangunan smelter aluminium sebagai upaya diversifikasi usaha.
"Hingga saat ini belum ada perubahan panduan produksi Adaro di tahun 2022. Target produksi batu bara kami di 2022 adalah 58 juta ton-60 juta ton," kata Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadia, Minggu (9/10/2022).
Manajemen ADRO, kata Nadia, terus fokus terhadap keunggulan operasional, meningkatkan efisiensi, serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnisnya.
Di samping itu, ADRO terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasional sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan tersebut dengan fokus mempertahankan margin yang sehat dan keberlanjutan pasokan ke pelanggan.
Sebagai informasi, produksi batu bara ADRO pada semester pertama 2022 naik 6% secara tahunan menjadi 28,01 juta ton.
ADRO dimiliki oleh salah satu konglomerat kawakan Indonesia, yaitu Garibaldi Thohir. Saudara dari Erick Thohir ini memiliki 6,18% kepemilikan saham di ADRO dengan jumlah 1.976.632.710 saham. Garibaldi Thohir saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur ADRO.
Pada Jumat (7/10/2022), saham ADRO ditutup pada level Rp4.140 per saham. Ini artinya jumlah kekayaan Garibaldi Thohir melalui saham ADRO mencapai Rp8,18 triliun. (NIA)