MARKET NEWS

Adaro Minerals (ADMR) Budgeting Belanja Modal USD90 Juta, Untuk Apa Saja?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 10/05/2023 15:40 WIB

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD70-90 juta sepanjang tahun 2023.

Adaro Minerals (ADMR) Budgeting Belanja Modal USD90 Juta, Untuk Apa Saja?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD70-90 juta sepanjang tahun 2023. Adapun, capex tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan kinerja produksi batu bara.

Hingga akhir tahun 2023, perseroan membidik volume produksi batu bara mencapai 3,8 juta hingga 4,6 juta ton. Nantinya, perseroan akan terus menggenjot produksi hingga mencapai 6 juta ton.

“Kami akan optimalkan penambangan. Tahun ini 3,8 sampai 4,6 juta ton dan akan terus kita kembangkan sampai 6 juta ton,” kata Wakil Presiden Direktur ADMR, Iwan Dewono Budi Yuwono dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Untuk meningkatkan produksi, perseroan akan mengembangkan infrastruktur dengan membangun jalan angkut atau hauling road. Pengembangan infrastruktur tersebut akan meningkatkan kapasitas angkut menjadi 4,5 juta ton. Selain itu, ADMR juga akan mengembangkan fasilitas karyawan secara bertahap. Hal itu dilakukan untuk mengejar target peningkatan kapasitas produksi perseroan.

“Kami sedang mengambil banyak permintaan. Buyer kita meminta banyak maka produksi harus ditingkatkan. Kami yakin bisa sampai 6 juta ton,” kata dia.

Hingga kuartal I 2023, ADMR mencatatkan produksi batu bara sebesar 1,22 juta ton atau naik 97% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 0,62 juta ton.Dari sisi penjualan, ADMR mencatat volume penjualan tumbuh 44% menjadi 0,85 juta ton dari sebelumnya 0,59 juta ton. 

Adapun, volume pengupasan lapisan penutup pada kuartal I 2023 mencapai 3,3 juta bcm, atau naik 124% dari 1,47 juta bcm, serta nisbah kupas kuartal ini tercatat 2,70x, atau 14% lebih tinggi dari sebelumnya 2,37x.

Dalam laporan resmi perseroan, disebutkan bahwa produksi dan penjualan pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, dengan produksi batu bara kokas keras yang dijual dengan nama Lampunut Coal. Hingga Maret 2023,  batu bara ini dijual ke para pelanggan domestik dan ekspor.

(SLF)

SHARE