Adhi Karya (ADHI) Bidik Kontrak Baru Naik 15 Persen di 2023
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menetapkan target kontrak baru tumbuh sebesar 10%-15% dari realisasi kontrak baru di 2022.
IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menetapkan target kontrak baru tumbuh sebesar 10%-15% dari realisasi kontrak baru di 2022.
Kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, pengelolaan air dan limbah, serta proyek infrastruktur lainnya dengan sumber dana, baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta.
"Sebelumnya di sepanjang 2022, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp23,7 triliun (di luar pajak)," terang perseroan dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/1/2023).
Perseroan menjelaskan, perolehan ini tumbuh sebesar 57% dibandingkan perolehan kontrak selama 2021 sebesar Rp15,2 triliun.
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru selama 2022, meliputi lini bisnis engineering dan construction sebesar 88%, properti sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sementara itu pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 38%, gedung sebesar 19%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, SPAM dan bendungan sebesar 43%.
Berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 27%, BUMN sebesar 9%, swasta dan lainnya sebesar 64%.
Beberapa tambahan kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Desember 2022, di antaranya berupa hunian tetap di Sulawesi Tenggara, hunian khusus Pejuang Timor Timur, dan pembangunan tanggul pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta.
(FAY)