MARKET NEWS

Adhi Karya (ADHI) Genggam Kontrak Baru Rp14 Triliun hingga Juni 2023

Fiki Ariyanti 17/07/2023 06:28 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp14 triliun hingga Juni 2023.

Adhi Karya (ADHI) Genggam Kontrak Baru Rp14 Triliun hingga Juni 2023 (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp14 triliun hingga Juni 2023. Raihan itu tumbuh sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,7 triliun. 

"Kontribusi per lini bisnis perolehan kontrak baru hingga Juni 2023 didominasi oleh lini Engineering & Construction sebesar 92%, Properti sebesar 3%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Senin (17/7/2023).

Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru, terdiri dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 58%, Sumber Daya Air 12%, Gedung 11%, Perkeretaapian 11%, Precast 3%, Properti 3% serta proyek Infrastruktur lainnya.

Berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 28%, BUMN dan BUMD sebesar 15%, Swasta dan lainnya sebesar 57%.

Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI hingga Juni 2023 antara lain proyek perkeretaapian North-South Commuter Railway CP S-01 di Filipina, Bendungan Cibeet di Jawa Barat, dan Jalan Tol Akses Patimban. 

"Raihan kontrak baru tersebut, masih sesuai rencana terhadap target 2023 sebesar Rp27 triliun, atau tumbuh kurang lebih 10% sampai dengan 15% dibanding capaian 2022," tutup Farid.

Saham BUMN Karya itu ditutup lompat 2,95 persen ke 288 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Terkait proyek prasarana kereta api di Filipina, Adhi Karya mendapatkan proyek tersebut bersama PT PP (Persero) Tbk (PTPP). 

Kedua BUMN tersebut telah menandatangani dua kontrak kerja proyek prasarana perkeretaapian di Filipina, yakni Malolos to Clark Railway Project (Blumentritt Extension) CP S01 dan South Commuter Railway Project CP S-03C. 

Dengan membentuk joint venture, ADHI-PTPP JV memperoleh kontrak kerja total sebesar Rp8,4 triliun dengan porsi 51% ADHI dan 49% PTPP. Khusus ADHI, nilai kontrak kerja yang menjadi porsi perseroan sebesar Rp3,7 triliun, meliputi Rp1,47 triliun untuk CP S-01 dan Rp2,29 triliun untuk CP S-03C.

(FAY)

SHARE