Adhi Rampungkan Proyek LRT, Bidik Kenaikan Laba hingga 25 Persen di 2023

ADHI membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 20% hingga 25% pada akhir 2023 setelah merampungkan pembangunan LRT Jabodebek Fase I.

IDXChannel - PT Adhi Karya Tbk (Persero) atau ADHI membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 20% hingga 25% pada akhir 2023.  Sementara itu, pendapatan ditargetkan tumbuh 10-15%.

Optimisme ADHI terhadap kinerja tahun ini ditopang oleh pembangunan LRT Jabodebek Fase 1 yang telah selesai pada 28 Agustus 2023 lalu. ADHI berperan dalam pembangunan jaringan kereta ringan atau LRT sepanjang 44 kilometer. 

“Ini menunjukkan kompetensi ADHI sebagai BUMN Karya dalam pembangunan infrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan,” kata Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dikutip dari 1st Session Closing IDX Channel, Rabu (30/8/2023).

LRT sendiri terdiri dari tiga koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur) - Cawang; Jatimulya (Bekasi Timur) - Cawang, dan Cawang - Dukuh Atas dengan total 18 stasiun. Teknologi yang dipergunakan dalam struktur lintasan rel LRT Jabodebek dirancang dengan menggunakan U-shaped girder yang memiliki kelebihan mampu meredam kebisingan suara, menahan getaran gempa sehingga memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkungan perkotaan. 

LRT Jabodebek juga beroperasi tanpa masinis dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui OCC atau Operation Control Center.

Saat ini, ADHI tengah mengerjakan dua mega proyek transportasi kereta api lainnya yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4,0 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 triliun. Serta dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana kereta Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun.

Per Juni 2023, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp6,4 triliun atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,3 triliun. Sementara itu, laba bersih ADHI naik 21% menjadi Rp12,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

(FRI)