ADHI Rilis Obligasi Rp1 Triliun Buat Refinancing dan Modal Kerja
PT Adhi Karya (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2024 dengan nilai pokok sebesar Rp1 triliun.
IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2024 dengan nilai pokok sebesar Rp1 triliun. Hasil dari penawaran umum berkelanjutan ini akan digunakan perseroan untuk refinancing dan modal kerja.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengatakan, perseroan sedang melakukan proses book building Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I hingga 25 Juni 2024. Obligasi ini terbagi dalam tiga seri.
Seri A untuk jangka waktu tiga tahun dengan indikasi kupon 9,65 persen-10,65 persen, Seri B untuk jangka waktu lima tahun dengan indikasi kupon 9,90 persen-10,90 persen, dan Seri C jangka waktu tujuh tahun dengan indikasi kupon 10,15 persen-11,15 persen.
"Penggunaan dana akan dialokasikan sebesar 45 persen untuk refinancing, dan sisanya untuk modal kerja perseroan," ujar dia dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (21/6).
Obligasi Berkelanjutan IV ini diakui Rozi, telah mengantongi peringkat atau rating idA- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dalam penerbitan obligasi ini, ADHI telah menunjuk Lembaga Penunjang Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi (Joint Lead Underwriter) yakni, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
"Diharapkan total target perolehan obligasi yang diperoleh sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Hal ini didukung dengan fundamental Keuangan ADHI yang masih kuat terlihat dari rasio leverage yang membaik dan arus kas operasi yang terjaga positif, serta didukung dengan potensi cash in dari proyek-proyek besar," kata Rozi.
"Hal ini juga tercermin dari komitmen ADHI selama ini dalam memenuhi kewajibannya baik dalam membayar bunga maupun pokok segala kewajiban," ucapnya.
Dari data RTI Business, saham ADHI melonjak 7,10 persen ke level 196 pada penutupan perdagangan Jumat (21/6). Nilai transaksi BUMN Karya itu mencapai Rp5,02 miliar dengan volume 26,10 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.914 kali.
(FAY)