ADMR sampai INCO-LEAD cs Jadi Buruan Investor, Karena Apa?
Saham emiten Grup Adaro hingga duo emiten nikel ramai ditransaksikan investor hari ini, Senin (7/11/2022).
IDXChannel – Saham emiten Grup Adaro hingga duo emiten nikel ramai ditransaksikan investor hari ini, Senin (7/11/2022). Seiring dengan itu, harga sahamnya pun terdorong ke utara.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.14 WIB, harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) naik 5,38 persen ke posisi Rp1.860 per saham .
Volume perdagangan saham ADMR mencapai 101,29 juta saham, lebih tinggi (breakout) dibandingkan rerata volume 20 hari terakhir (39,84 juta saham).
Sementara, nilai transaksi saham ADMR Rp187,62 miliar.
Sentimen positif teranyar untuk anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini adalah rilis laporan keuangan hingga kuartal III 2022.
Laba ADMR meroket 456 persen pada kuartal III 2022. Hingga September 2022, ADMR mengantongi laba inti sebesar USD291,58 juta atau setara Rp4,54 triliun.
Kenaikan laba ini ditopang oleh harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) yang melonjak 105%. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan pasca pandemi Covid-19, juga peristiwa geopolitis.
Selain itu, profitabilitas perseroan juga didorong oleh volume penjualan hingga September 2022 yang naik 41% menjadi 2,19 juta ton.
Tidak hanya ADMR, saham emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga ramai ‘dimasuki’ para pedagang saham atawa trader. Harga saham INCO menguat 4,81 persen ke Rp7.075 per saham.
Volume perdagangan 23,53 juta saham, di atas rerata volume 20 hari (volume MA 20) yang mencapai 10,21 juta saham.
Saham emiten nikel lainnya, PT Timah Tbk (TINS) terkerek 5,15 persen bersamaan dengan volume sebesar 26,49 juta saham (di atas rerata volume 20 hari sebesar 10,03 juta saham).
Lebih lanjut, saham emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) juga ramai ditransaksikan.
Volume perdagangan 678,4 juta saham, lebih besar di atas rerata volume MA 20 (202,06 juta saham). Harga saham PBRX juga melejit 25,93 persen, menempati top gainers hingga siang ini.
Selain nama-nama di atas, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mencuat 6,06 persen. Volume perdagangan 204,37 juta jauh di atas rerata 20 hari terakhir yang sebesar 89,11 juta saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.