MARKET NEWS

Adriansyah Chaniago Serok 85 Ribu Saham INCO, Ini Tujuannya

Fiki Ariyanti 20/03/2025 17:57 WIB

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan transaksi pembelian saham oleh salah satu Anggota Direksi Perseroan.

Adriansyah Chaniago Serok 85 Ribu Saham INCO, Ini Tujuannya (foto mnc media)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan transaksi pembelian saham oleh salah satu Anggota Direksi Perseroan.

Adriansyah Chaniago selaku Direktur Perseroan menyerok 85 ribu saham INCO pada 19 Maret 2025. Dia membeli saham emiten tambang tersebut di harga Rp2.360, sehingga menggelontorkan dana sebesar Rp200,6 juta. 

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," kata Adriansyah dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (20/3/2025).

Dengan demikian, kepemilikan saham Adriansyah Chaniago di INCO kini menjadi 155 ribu saham atau 0,0015 persen hak suara atau meningkat dari sebelumnya 70 ribu saham atau 0,0006 persen hak suara. 

Pada perdagangan Kamis ini, saham INCO ditutup turun 4,17 persen di Rp2.300. Dalam sepekan, saham tersebut merosot 9,09 persen dan anjlok 21,23 persen dalam sebulan.

Sekadar informasi, INCO mencatat laba bersih USD57,8 juta pada 2024, turun 79 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD274 juta.

Penurunan laba bersih Vale itu tidak terlepas dari berbagai faktor. Pertama, harga rata-rata nikel matte turun 24 persen di 2024 sehingga pendapatan perseroan merosot 23 persen menjadi USD950 juta. Harga realisasi nikel matte pada 2024 tercatat USD13.086 per metrik ton (t) sementara 2023 mencapai USD17.329.

Padahal, produksi nikel matte INCO masih naik tipis dari 70.729 t menjadi 71.311 t. Lalu, penjualan nikel matte juga naik dari 71.108 t menjadi 72.625 t.

"Produksi PT Vale pada 2024 mencapai 71.311 t, melampaui target tahunan sebesar 70.805 t dan melampaui produksi tahun lalu sebesar 70.728 t," kata CEO & Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy lewat keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).

Febriany mengatakan, volume penjualan nikel matte meningkat terutama pada kuartal IV-2024. Kenaikan penjualan ini berkontribusi pada EBITDA perseroan yang tercatat USD54,1 juta, naik 15 persen secara kuartalan.

"Secara tahunan, EBITDA kami tetap positif dan kuat berada di USD225,9 juta," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE