Aksi Profit Taking Belum Reda Jadi Penyebab IHSG Balik ke 7.500
IHSG sesi I melemah cukup signifikan dan kembali ke level 7.500. Ini faktor penyebabnya.
IDXChannel - IHSG sesi I melemah cukup signifikan sebesar 1,35 persen di level 7.592,64 pada perdagangan siang ini (30/9).
"Pelemahan IHSG didominasi oleh aksi profit taking investor asing yang berotasi ke pasar modal Asia Timur, dalam hal ini China karena stimulus pemerintah China untuk perbaikan ekonomi di negerinya," tulis riset Panin Sekuritas, hari ini.
Di sisi lain, investor tengah menanti rilis data inflasi Indonesia periode September yang akan dirilis Selasa besok (1/10).
"Data inflasi diprediksi akan kembali deflasi didorong oleh masih berlanjutnya penurunan daya beli dan PMI manufaktur yang terkontraksi pada Agustus-September ini," menurut riset tersebut.
Sementara itu, indeks sektoral mayoritas ditutup terkoreksi pada sesi I. Sektor yang mengalami pelemahan terdalam, yakni teknologi anjlok 1,75 persen.
"Pelemahan ini akibat dari aksi profit taking investor pada saham GOTO dan BUKA setelah mengalami reli minggu kemarin sebagai respons adanya penurunan suku bunga," ujarnya.
Sementara itu, penguatan tertinggi terjadi pada sektor basic materials sebesar 0,43 persen seiring dengan penguatan harga batu bara yang berpotensi terus berlanjut seiring meningkatnya permintaan batu bara di Eropa karena mendekati musim dingin.
Bukan hanya IHSG, Rupiah siang ini pun melemah 0,01 persen menjadi Rp15.126 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp7,6 triliun atau lebih tinggi dari perdagangan akhir pekan lalu yang sebesar Rp6,6 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini masih didominasi oleh sektor perbankan.
Sedangkan yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun turun seiring dengan investor yang masih merespons positif data inflasi Amerika yang mendukung perkiraan pasar untuk penurunan suku bunga The Fed.
(Fiki Ariyanti)