MARKET NEWS

Alasan Harga Emas Naik Saat Perang, Apa Hubungannya? Ini Penjelasannya

Shifa Nurhaliza Putri 04/08/2025 10:30 WIB

Ketika dunia dilanda konflik atau perang, salah satu dampak langsung yang sering terjadi adalah lonjakan harga emas.

Alasan Harga Emas Naik Saat Perang, Apa Hubungannya? Ini Penjelasannya. (Foto: Alasan Harga Emas Naik Saat Perang)

IDXChannel - Ketika dunia dilanda konflik atau perang, salah satu dampak langsung yang sering terjadi adalah lonjakan harga emas. Fenomena ini bukanlah hal baru, melainkan bagian dari pola yang telah berulang selama sejarah. 

Banyak orang bertanya-tanya, mengapa harga emas naik saat terjadi perang? Hal ini tentu berkaitan erat dengan peran emas sebagai aset yang terlindungi nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. 

Mengapa Harga Emas Naik Saat Perang?

1. Emas Sebagai Aset Safe Haven
Ketika perang meletus atau ketegangan geopolitik meningkat, investor cenderung mencari aset yang lebih aman dari risiko pasar. Emas dikenal sebagai "safe haven" karena nilainya cenderung stabil bahkan saat kondisi ekonomi tidak menentu. Inilah mengapa permintaan emas meningkat saat perang, yang pada akhirnya mendorong harganya naik.

2. Ketidakpastian Ekonomi Meningkat
Perang sering kali menyebabkan ketidakpastian ekonomi global. Nilai mata uang, pasar saham, dan obligasi bisa menjadi sangat fluktuatif. Dalam situasi seperti ini, investor akan mengalihkan dana mereka ke emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi dan depresiasi mata uang.

3. Kekhawatiran Terhadap Inflasi
Biaya perang yang tinggi dapat menyebabkan pemerintah mencetak uang lebih banyak, yang berisiko memicu inflasi. Emas secara historis dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Oleh karena itu, semakin tinggi kekhawatiran terhadap inflasi, semakin tinggi pula harga emas.

4. Ketegangan Geopolitik Menurunkan Kepercayaan Pasar
Perang dan konflik antar negara biasanya menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas pasar global. Dalam kondisi seperti ini, emas menjadi pilihan utama karena dianggap sebagai aset yang bebas dari risiko politik dan ekonomi.

5. Permintaan Fisik dan Investasi Naik
Selain permintaan dari investor institusi, permintaan emas fisik (batangan dan koin) juga meningkat saat terjadi perang. Negara-negara, bank sentral, dan individu berlomba-lomba membeli emas sebagai cadangan nilai, yang otomatis menaikkan harga di pasar global.

Kenaikan harga emas saat perang bukanlah kebetulan. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan akibat ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan kepercayaan yang menurun terhadap aset-aset berisiko. Emas terus membuktikan dirinya sebagai pilihan utama di saat krisis.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE